TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI – Dua jebolan Gong 2000 dan Godbless, Ahmad Albar dan Doni Fatah, akan konser di Gelanggang Seni dan Budaya Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur pada Jumat (22/4/2016) malam.
Konser ini sekaligus kunjungan Ahmad Albar setelah 30 tahun tak pernah ke Banyuwangi. Terakhir, Ahmad Albar konser di Banyuwangi sekitar 1970-an.
Rentang waktu yang sangat panjang, dan musisi yang terkenal dengan lagu Panggung Sandiwara ini mengakui bahwa usianya tak lagi muda saat kembali ke Banyuwangi.
Dia pun berkelakar bahwa dulu biasa tampil dengan bertelanjang dada, kini hal itu tak bisa lagi dilakukan. "Kalau sekarang telanjang dada bisa langsung kerokan," kata Ahmad Albar.
Menurut Ahmad Albar, Banyuwangi dikenal memiliki banyak pecinta rock. Masyarakat Banyuwangi banyak mengikuti perkembangan rock.
"Saat saya ke sini dulu banyak pecinta musik rock," kata Ahmad Albar.
Sebelum tampil, Ahmad Albar menyempatkan diri bertemu dengan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas di lounge Pemkab Banyuwangi.
Menurut Anas, Ahmad Albar tidak jauh berbeda. "Secara fisik tidak berubah. Sejak dulu sama, dia awet muda," kata Anas.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Anas mengatakan ini baru pertama kalinya bertemu langsung dengan Ahmad Albar. Saat masih duduk di bangku SMA, Anas sering mendengar nama Ahmad Albar.
"Teman kos saya dulu itu penggemar Ahmad Albar. Musiknya keras-keras, dan dindingnya dipenuhi poster Ahmad Albar," kata Anas.
Di konser yang bertajuk Bursa Rock 2016 itu, Ahmad Albar akan tampil sekitar satu jam, dengan 13 lagu.
Konser ini merupakan rangkaian sosialisasi pasar modal dan reksadana, dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menurut Ais Suhana, Mitra Kerja OJK mengatakan, sebelum konser akan digelar seminar pasar modal dengan tajuk Ayo Berinvestasi, di Hotel Ketapang Indah, yang akan mendatangkan ahya Setia admaja, Direktut Utama Bank Central Asia (BCA)
"Banyuwangi dipilih karena perekonomian di kabupaten ini berkembang pesat. Namun harus hati-hati agar tidak terjebak investasi bodong seperti di Bandung," kata Ais.
Menurut Ais, Bandung sempat tertipu dengan investasi bodong yang membuat kerugian hingga mencapai Rp 3 triliun. "Karena itu harus melek dan mengerti investasi," kata Ais.
Di seminar ini ada nilai edukasi untuk pengembangan ekonomi.