News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesinetron Muda Meninggal

Duka Cita Dewi Perssik untuk Pesinetron Irena Justine

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dewi Perssik memosting fotonya bersama pesinetron Irena Justine, teman mainnya di Sineton Centini. Depe menyatakan duka cita yang mendalam.

TRIBUNNEWS.COM - Dewi Perssik yang merupakan teman main Irena Justine di Sineton Centini menyatakan duka cita yang mendalam.

Dalam instagramnya @dewiperssik16: 'Turut berbela sungkawa.. Semoga amal ibadahnya @irene_justine ditrima Alla SWT. Amin. selamat jalan sayang'

Hidup bintang sinetron dan film televisi (FTV) cantik Irena Justine tidak dapat diselamatkan usai mengalami serangan jantung, Kamis (26/5) pukul 22.00.

Irena menghembuskan nafas terakhirnya disela perawatannya di RS Siloam, Jalan Pejuangan Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Beberapa saat sebelum mengalami serangan jantung, Irena masih beraktivitas.

Teman main Dewi Perssik di Sinetron Centini ini bahkan sempat berkicau di akun media socialnya.

Irena yang meninggalkan seorang anak berusia balita ini sempat mengunggah foto di Instagram, Kamis pagi.

Di foto itu terlihat, Irena sedang ikut syuting kuis Super Family 100 di ANTV.

Irena ada di satu kelompok bersama pesinetron lain, seperti Vicy Melanie, Indah Rahardjo dan Sillia Amora.

"Asinan banget nama grupnya," tulis perempuan cantik kelahiran Bandung, 15 Juni 1993, ini.

Menurut Diffa, staf rumah produksi SinemArt yang selama ini mengatur jadwal pekerjaan Irena, dari keterangan sejumlah saksi diketahui, Irena sedang mengikuti tantangan permainan (game) ditengah syuting 'Baper' sebelum datang serangan jantung.

Kejadiannya juga begitu cepat.

"Di tengah game, Irena yang malam kemarin itu sedang berdiri, tiba-tiba terjatuh ke arah depan. Jatuhnya tuh kayak pohon tumbang," kata Diffa saat dihubungi melalui telepon, Jumat (27/5). Diffa juga sempat mendatangi RS Siloam di Kebon Jeruk dan menemani saat-saat terakhir Irena.

Setahu Diffa, ketika Irena tiba di rumah sakit usai salat maghrib, dokter jaga di ruang gawat darurat menyatakan, Irena sudah tidak bernafas. Dokter lainnya mengupayakan menyelamatkan hidup Irena dengan menggunakan alat pemicu jantung, hingga selang bantuan pernafasan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini