TRIBUNNEWS.COM - Ibunda Restu Sinaga meninggal dunia 1,5 bulan sebelum Restu ditangkap karena narkoba.
Menurut pengakuan Restu, kepergian sang bunda itulah menjadi salah satu penyebab ia akhirnya menjadi pengguna narkoba.
Hal itu dibenarkan Restu ketika ia usai menjalani sidang ketiganya.
"Ada sebagian karena itu. Itu salah satu bagiannya, tapi itu bukan keseluruhan. Tapi memang agak susah, apalagi kalau ada masalah lebih ya, lebih susah lagi," kata Restu saat dijumpai di Pengadian Negeri Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2016).
Pengakuan Restu itu diperkuat oleh pernyataan sang pengacara, Jaswin Damanik. Menurut Jaswin, kondisi psikologis Restu sempat terguncang ketika orang yang sangat dicintainya, sang ibunda, meninggal dunia.
Efeknya, menurut Jaswin, Restu sering kesulitan untuk tertidur lelap dan akhirnya mengonsumsi narkoba.
"Ada pengaruhnya juga setelah ibunya meninggal, karena dia dekat sekali dengan ibunya. Mungkin dengan itu dia mikir, stres dan sulit tidur," kata Jaswin.
Namun, pernyataan Restu dan pengacaranya ini menjadi lucu. Mungkin Restu lupa, jika ia sempat membuat pengakuan kepada polisi, kalau ia sudah lama menggunakan narkoba secara rutin, yakni sejak 3 tahun yang lalu.
"Kalau berdasarkan keterangan tersangka (Restu Sinaga), dia sudah gunakan (narkoba) tiga tahun dan secara rutin tapi kepastian itu (nanti) berdasarkan uji kesehatan," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Tubagus Adea kala itu.
Restu Sinaga baru ditangkap oleh polisi di rumahnya, di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, pada tanggal 2 Juni 2016 lalu dan ibunda Restu meninggal dunia 1,5 bulan sebelum Restu akhirnya ditangkap polisi.
Jadi, benarkah Restu Sinaga mengonsumsi narkoba karena sang bunda meninggal dunia?
Okki Margaretha/Tabloidnova.com