TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Fachroni alias Oon (44) personil grup vokal Project Pop meninggal dunia pada Jumat (13/1/2017), karena penyakit diabetes dan komplikasi yang dideritanya.
Ketika Oon meninggal, seluruh personil Project Pop sedang menuju ke Tanjung Emin, Palembang, Sumatera Selatan untuk mengisi acara disana.
Salah satu personil Project Pop, Herman Josis Mokalu atau Yosi (46) menegaskan kalau Project Pop pastinya sedih mendengar kabar duka, yakni sahabatnya meninggal dunia.
"Sedih sih, tapi jujur kita harus profesional. Harus tetap menghibur. Meski berduka atau sedih, tapi harus tetap menghibur," kata Yosi kepada Warta Kota saat ditemui disela-sela acara 'Konser Gue 2', di Markas Slank, Jalan Potlot, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2017).
Menunjukan profesionalisme kepada klien Yosi anggap adalah sesuatu hal yang berat, mengingat situasi dan kondisi Project Pop sedang berduka saat itu.
"Saat itu yah kita tetap menghibur. Saya yakin di hati kecil teman-teman itu sambil kehilangan yah sambil menghibur. Memang bukan hal yang mudah. Tapi kita harrus profesional aja," ucapnya.
Kendati demikian, lanjut Yosi, pihak panitia atau klien yang mengundangnya itu memberikan waktu luang ketika Project Pop diatas panggung, untuk mendoakan Oon.
"Ditengah acara, yang punya acara itu bilang bagaimana kalau kta berhenti dan berdoa buat Oon. Karena berita itu (Oon meninggal) kan cepat menyebarnya. Kita menghormati sifat itu dan show must go on," jelasnya.
Lalu, Yosi mengaku mendapatkan ucapan belasungkawa dari seluruh penonton dan juga fans Project Pop, ketika manggung di Tanjung Emin, Palembang, Sumatera Selatan.
"Dari awal kita masuk atau naik keatas panggung, penonton mengucapkan belasungkawa dan berduka cita. Sepertinya yah mereka ingin melihat reaksi kita seperti apa. Tapi kita gabisa kan sedih. Tapi kita berusaha untuk menghibur," ujar Yosi Project Pop. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)