Pasoa adalah hewan mitologi yang berwujud paduan dari beberapa hewan khas Indonesia.
Dia hadir untuk melindungi kekayaan hayati yang ada di Indonesia.
Pasoa tidak sendirian, dia berjuang bersama anak muda pemberani bernama Amet Mude, serta sejumlah karakter lainnya, seperti Karun, Sang Penyumpit, dan Punai Anai.
Kisah Pasoa diharapkan dapat memperkenalkan nilai-nilai untuk menjaga keseimbangan alam Indonesia, sekaligus memperkenalkan kekayaan dongeng tradisional yang berakar di masyarakat Indonesia.
Untuk menghasilkan animator animator yang sesuai dengan kebutuhan industri animasi, RUS Animation Studio juga menghadirkan para pengajar profesional yang kompeten di bidangnya.
Di jajaran technical advisors yang berisi para pakar animasi, selain Daniel
Harjanto, juga ada Woody Woodman, seorang animator dengan pengalaman lebih dari 20 tahun bersama Walt Disney Animation Studio.
Meski tinggal di Amerika Serikat, Woody Woodman konsisten menjadi pengajar para siswa di sekolah ini secara online.
la juga rutin hadir mengajar dan memberikan workshop langsung di SMK Raden Umar Said sebanyak dua kali dalam setahun.
Pakar animasi lainnya adalah Masami Obari, seorang animator mecha ternama dari Jepang yang didatangkan ke sekolah ini untuk membagi keahliannya dalam pembuatan karakter animasi.
Kehadiran RUS Animation Studio tidak terlepas dari dukungan Djarum Foundation, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), dan Autodesk terhadap SMK Raden Said.
Dukungan tersebut diwujudkan dalam berbagai aspek, seperti pembangunan studio animasi dengan standar internasional, penyempurnaan kurikulum sesuai standar industri animasi, pelatiha, sertifikasi para tenaga pendidik, hingga beasiswa untuk para siswanya.
"Melalui program peningkatan kualitas sekolah menengah kejuruan (SMK) yang telah dirintis sejak tahun 2011, Djarum Foundation terus konsisten dalam mencetak lulusan SMK yang terampil dan siap bekerja pada bidang pekerjaan berpenghasilan tinggi, khususnya di sektor industri kreatif seperti animasi," ujar Program Director Djarum Foundation Primadi H Serad.
"Para siswa sekolah animasi ini telah membuktikan dirinya sanggup mengerjakan sebuah film animasi yang memenuhi standar kebutuhan industri animasi," lanjutnya.