“Banyak referensi tarian ular yang saya lihat, salah satunya dari India. Biasanya saat syuting, tarian ular saya ini lebih banyak improvisasi,” kata Depe.
“Saat saya menari, semua orang bisa melihat angle tubuh saya dari manapun. Jadi kalau dibilang sensual, ya sensual,” lanjutnya.
Siap Dibully
Meski sengaja mempertontonkan lekuk-tubuh dengan balutan akting serial televisi, Depe tak yakin seluruh adegan tarinya yang sensual ditayangkan televisi.
“Pasti ada proses edit, karena saat tayang, anak-anak masih nonton,” katanya.
Depe bahkan mengaku siap jika kemudian menjadi korban bullying warganet apabila ada potongan adegan menari ular diunggah ke media sosial. (Wartakotalive.com/ Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)
Berita selengkapnya baca harian Warta Kota edisi Rabu, 29 Maret 2017