TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komedian yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, kembali menggelar buka puasa bersama para karyawannya.
Momen itu juga dimanfaatkan Eko Patrio untuk berbagi dengan mengundang puluhan anak yatim piatu di kantor Ekomando, kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Senin (19/6/2017).
"Jadi yang pertama bikin santunan ini udah rutin setahun sekali. Kan kalo hari-hari biasa rutin sebulan sekali santunan di masjid, yayasan, tapi di bulan Ramadan, setahun sekali," kata Eko.
Suami artis Viona Rosalina itu menyebut, kegiatan rutin ini ia maksudkan sebagai wahana pendidikan bagi anak-anaknya untuk mau berbagi tanpa pandang bulu.
"Jujur saya mau ngajarin ke anak-anak saya, dan temen-temen saya ajak temen-temennya dari sekolah, meski beda bukan hanya dari agama muslim, mereka mau bantu malah pada patungan dan mereka happy. Saya ajarkan ke anak-anak saya, kata orangtua saya, infak sodakoh tidak akan membuat kita miskin," katanya.
Eko mengakui, anak-anak mereka mulai kritis dan bertanya soal banyak hal seputar itu. Lantaran itu, Eko menjawabnyanya lewat aksi nyata.
"Jadi kita sepakat sama istri saya bagaimanapun juga bentuk apapun juga, bagaimanapun anak-anak kita sudah besar dan banyak pertanyaan kritis, jadi daripada banyak pertanyaan mending langsung kita praktekkan aja. Mereka tadi bikin parsel," kata Eko.
Masih soal berbagi, Eko juga menuturkan sudah melaksanakan kewajibannya terhadap para karyawannya jelang hari raya Idul Fitri 1438 H.
Bagi Eko, para karyawannya sudah ia anggap seperti keluarga sendiri.
"Alhamdulillah dari dulu saya diajarin sama orang tua saya, bayar upah karyawan dalam bentuk apapun sebelum keringet mereka bercucuran. Karyawan bagi saya bukan soal atasan atau bawahan tapi udah kaya keluarga," katanya.
"Saya pokoknya bilang sama istri saya, sehebat-hebatnya kita jadi orang, jadi pengusaha, jadi artis, lebih hebat lagi kalau kita berguna bagi banyak orang. Kalau terjadi apa-apa yang gak sesuai berarti Allah punya mau, lagi bukan rejeki kita, still positif thinking," ujar EKo.