TRIBUNNEWS.COM - Aktris sekaligus model cantik, Luna Maya baru saja mendapat kecaman dari Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation.
Dilansir Grid.ID dari akun Instagram BOS Foundation, organisasi non profit ini merasa kecewa dengan adanya sesi pemotretan Luna Maya bersama majalah Brides Indonesia.
Pasalnya, sesi pemotretan tersebut melibatkan orangutan sebagai model.
Seperti yang kita ketahui, orangutan adalah salah satu satwa yang terancam punah dan dilindungi Undang Undang.
Oleh sebab itu, BOS Foundation berpendapat bahwa tidak selayaknya orangutan diperlakukan seperti model dan sengaja dipromosikan sebagai hewan peliharaan atau bahkan mainan.
BOS Foundation juga menambahkan bahwa Luna Maya sebagai figur publik seharusnya membantu meningkatkan kepedulian akan isu penting nasional dan global seperti pelestarian orangutan.
Tak hanya Luna Maya yang mendapat kecaman dari BOS Foundation, Brides Indonesia sebagai media, Bimo Permadi sebagai jurnalis, serta Bali Zoo sebagai lembaga konservasi ex-situ juga dikritik perihal pemotretan bertajuk, 'Pernikahan Impian Luna Maya' tersebut.
Baca: Luna Maya Enggak Syuting Setahun Kalau Dapat Bonus Miliaran Rupiah
Pihak Bali Zoo sendiri mendapat gertakan bahwa seharusnya sebagai lembaga konservasi berperan dalam meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat bahwa orangutan selayaknya hidup di alam.
Hal tersebut tentu menarik untuk dibahas oleh netizen, sehingga banyak pula netizen yang memberi tanggapan melalui kolom komentar postingan BOS Foundation tersebut.
"Menurut saya, seharusnya media lebih bijak dan dapat mengedukasi para pembacanya, bahwa orangutan merupakan satwa liar yang dilindungi Undang Undang dan statusnya terancam punah.
Seharusnya, orangutan dibiarkan hidup bebas di habitatnya.
Foto bersama orangutan juga dapat membahayakan bagi manusia.
Meskipun sudah jinak, orang utan tentu memiliki insting untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, salam lestari," tutur pemilik akun @cantikadinda.