Baca tanpa iklan
Seperti diketahui, Guraish yang saat itu berusia 23 tahun menikahi Kyle yang ketika itu beranjak 18 tahun.
Ketika itu, Kyle sudah mengandung Farrah dalam janinnya.
Pernikahan mereka hanya seumur jagung.
Pada 1990 atau empat tahun setelah menikah, keduanya sepakat untuk bercerai.
Dalam sebuah wawancara dengan GeNYU, Farrah menjelaskan bagaimana dia tetap berhubungan dengan ayah Indonesia-nya melalui pesan teks.
Pada hari ulang tahunnya, ayah Farrah mengiriminya sebuah pesan yang berbunyi, "Langsung untuk boogie dan tequila."
Karena dia tidak begitu fasih berbahasa Inggris dan tinggal berjauhan, Farrah mengatakan bahwa ini adalah metode komunikasi terbaik.
"Saya dapat mengiriminya sebuah teks pesan, dan jika benar-benar terlambat pada waktunya, dia bisa menulis saya kembali saat dia bangun," ujar Farrah.
Ayah Farrah sempat menghadiri wisudanya di University of Southern California.
Farrah diketahui mengambil jurusan psikologi dan bekerja dalam bisnis.
Dalam blognya, Farrah membahas perceraian orangtuanya.
Mengutip sebuah studi yang menggambarkan perceraian sebagai pengalaman yang sangat menegangkan bagi semua anak, Farrah membalas argumen tersebut dengan bukti anekdotnya sendiri.
"Dari pengalaman saya sendiri," tulisnya, "saya tidak ingat adanya perasaan stres atau kerentanan saat orang tua saya berpisah. Saya berumur dua tahun.
Tergantung pada bagaimana orang tua memutuskan untuk melibatkan atau bahkan lebih baik, tidak melibatkan anak-anak mereka dalam lingkungan perceraian mereka yang berantakan.
Tidak semua anak akan memanfaatkan reaksi yang sama, '"walaupun dia mengakui bahwa" perpisahan yang halus dan ramah seperti orang tua saya jarang terjadi. "