TRIBUNNEWS.COM - Siapa yang tidak tahu dengan Nenek Laila Sari?
Nenek yang dikenal lincah di usianya yang sudah senja ini menghembuskan nafas terakhirnya Senin, 20 November 2017.
Nenek Laila Sari meninggal dunia di usia 82 tahun.
Nenek yang dikenal dengan kelincahannya dalam menyanyi ini meninggal dunia di rumahnya sendiri.
Berita kematiannya membuat sedih masyarakat Indonesia.
Pasalnya, belum lama ini baru saja digalang dana dari sebuah stasiun tv untuk nenek Laila Sari untuk masa tuanya.
Meski telah berusia senja, nenek Laila Sari masih menjadi tulang punggung keluarga dan kehidupannya dinilai memprihatinkan.
Dana yang terkumpul untuk nenek Laila Sari totalnya adalah Rp 148.320.863 pada bulan November ini.
Sayangnya, sebelum sempat menikmati uang tersebut, nenek Laila Sari telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
Perasaan duka dan kehilangan pun menghinggapi banyak orang.
Salah satunya adalah sosok Triawan Munaf.
Duka mendalam juga disampaikan sosok Kepala Badan Ekonomi Kreatif melalui akun instagram pribadinya.
Triawan memperlihatkan sosok Laila Sari ketika muda dan di masa tua.
"Innalillahi Wainnailaihi Roji'un, turut berduka cita atas wafatnya Artis Legendaris Hj. Laela Sari. Semoga almarhumah husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, Aamiin YRA".
Postingan Triawan ini banyak mengagetkan warganet yang mengungkapkan sosok muda Laila Sari yang cantik.
Bahkan ada yang berkomentar sosok Laila Sari mirip dengan penyanyi Syahrini.
nazrulltagee, "Waktu muda dulu almarhumah mirip teteh @princessyahrini .."
deelestari, "Turut berduka cita. Beliau cantik sekali di masa mudanya."
estheraveyana, "Cantik bgt pas muda @nadianoftarani".
nonaayurix, "Almh nenek laila dulu cantik bgt yaa".
Wajah artis senior Laila Sari terkadang masih muncul di layar kaca. Meskipun demikian, ternyata ia tidak hidup bergelimang harta.
Laila Sari merupakan biduan yang terkenal era 80-an. Masa kecilnya dihabiskan Padang Panjang, Sumatera Barat.
Ketika berumur 10 tahun, Laila dibawa merantau ke Jakarta. Ketika itu bunya menikah dengan seniman asal Medan.
Laila tinggal di daerah Tangki merupakan tempat perkumpulan para seniman di Jakarta usai kemerdekaan.
Tinggal di lingkungan seniman, membuat Laila tertular darah seni. Dia ikut dalam berbagai sandiwara dari kota ke kota hingga menjadi biduan.
Di era kejayaannya, Laila mengeluarkan banyak piringan hitam.
Wanita kelahiran Padang Panjang 4 November 1935 itu kehilangan banyak harta setelah suami dan ibunya sakit.
Sebenarnya, Laila pernah menjadi artis yang memiliki banyak harta, tetapi akhirnya ludes untuk biaya berobat suami dan ibunya.
Suaminya menderita stroke selama hampir enam tahun. Di saat yang bersamaan, ibunya justru jatuh sakit sehingga memaksa Laila untuk ke luar dari dunia hiburan.
Namun akhirnya, ibu dan suaminya meninggal hanya berselang satu minggu.
Saat itu, mobil, perhiasan dan rumahnya yang berada di Cengkareng sudah terjual.
Ia sampai membuka warung nasi kecil di rumahnya untuk menyambung hidup.
Laila juga sering menggadaikan barang setelah jatuh miskin. Hingga pada tahun 2000, tawaran untuk terjun ke dunia hiburan diterima lagi.
Kini Laila telah berpulang di usianya yang ke-82 tahun.
Ia meninggalkan satu anak angkat dan tiga orang cucu.
Jenazahnya di semakamkan di TPU dekat Tanah Abang, Selasa (21/11/2017) setelah ba'da zuhur.
Selamat jalan, Kami segenap redaksi Tribunstyle.com turut berduka cita.
(TribunStyle.com/ Bobby Wiratama)