Lalu, apa itu penyakit Trisomy 13?
Tribunstyle melansir dari National Health Service, Trisomy 13 adalah sebuah penyakit kelainan genetik yang biasanya dialami oleh janin saat masih di dalam kandungan.
Setelah dilahirkan, bayi tersebut akan terkena cacat pada bagian tubuh tertentu bahkan ada juga yang tidak bisa bertahan hidup.
Penyakit yang sering disebut dengan Patau Syndrome ini terjadi lantaran adanya kromoson ke-13 yang tidak memiliki pasangan.
Kromosom ke-13 ini terbentuk akibat persilangan antar kromosom yang lain.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli pada tahun 2000 hingga 2011, kelainan Trisomy 13 memiliki rasio 1:8.000 hingga 12.000 pada kelahiran bayi di Amerika.
Sedangkan menurut penelitian dari Springett, kelainan Trisomy 13 terjadi dengan rasio 1,9 dari 10 ribu total kelahiran.
Subyek dari penelitian Springett adalah kelahiran pada 16 negara di benua Eropa.
9 dari 10 bayi yang lahir dengan kelainan ini meninggal di tahun pertama.
Sedangkan 5 hingga 10% di antaranya masih bisa bertahan hidup lebih dari setahun.
Namun, bayi tersebut akan mengalami kecacatan mental dan fisik seperti jari tangan atau kaki ekstra besar, cacat wajah, cacat ginjal, cacat jantung, dan masalah neurologis lainnya.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya penyakit Trisomy 13.
Hal itu dikarenakan fakta yang menunjukkan bahwa walaupun penyakit ini termasuk kelainan genetik, tapi orang tua bukanlah faktor pewaris dari Trisomy 13.
Belum ada juga penanganan khusus bagi bayi yang lahir dengan kelainan Trisomy 13.