Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedangdut Dewi Perssik, mengaku mendapat pengawalan dari petugas kepolisian selama tiga bulan berturut turut.
Namun pada Jumat (24/11/2017) lalu, Dewi dan suaminya, Angga Wijaya memutuskan mengemudikan mobil terlebih dahulu dibanding petugas yang mengawal.
Hal itu lantaran asisten Dewi, Fitri tengah sakit.
"Kebetulan saya pulang dari salah satu stasiun televisi swasta itu selalu setiap pagi, setiap pagi itu saya ada syuting. Ini waktu saat ada (syuting) sinetron. Kemudian waktu sore saya siang jam 2, saya sudah ada di salah satu stasiun televisi swasta tersebut sampai jam 6. Setelah itu kemudian saya berangkat lagi dalam pengawalan kepolisian selama tiga bulan, berturut turut," kata Dewi ditemui usai mendampingi suaminya, Angga Wijaya membuat laporan di Polda Metro Jaya, Senin (4/12/2017) malam.
Baca: Awalnya Kesal dengan Petugas TransJakarta, Dewi Perssik Malah Curhat dan Bilang Aku Bukan Pelakor
Namun pada Jumat (24/12/2017) lalu, Depe meminta izin kepada petugas yang mengawal dirinya tersebut untuk mengantarkan asistennya yang tengah sakit.
Dewi mengaku memutuskan berjalan terlebih dahulu, dan akhirnya bertemu dengan petugas pengawalnya di daerah Mampang, Jakarta Selatan.
"Saya meminta kepada petugas, kepada bapak tersebut ini yang untuk sementara tidak boleh disebutin namanya, untuk mengantarkan mbak Fitri yang lagi sakit. Asisten kan juga manusia, masa mbak Depe aja yang dapat pengawalan," kata Dewi.
Tak mau ambil risiko lantaran asistennya terlihat sesak nafas, Dewi pun langsung menuju Rumah Sakit Fatmawati.
"Pikiran kami tuh kenapa nggak (rumah sakit) JMC (Jakarta Medical Center), nggak mikir ke situ karena kan jalur Lebak Bulus yang melintas ya RS Fatmawati. Arah pulang," tambahnya.
"Kebetulan selama tiga bulan itu baru kali itu kita tinggal polisi (pengawal) itu. Karena asisten itu sakit. Kita ketemunya di daerah Mampang, ketemu lah sama polisi (pengawal) itu. Mana asistennya (yang sakit), dilihat. Yaudah masuk saja jalur busway. Nah, ada petugas portal dan tidak apa apa dan disuruh masuk," jelas Dewi.
Namun ketika menuju arah Mal Pejaten Village, mobil Dewi diberhentikan oleh petugas Transjakarta.
Keduanya pun sempat adu debat.
Hal tersebut berujung saling lapor.
Seorang petugas transjakarta bernama Harry Maulana Saputra melaporkan Dewi ke polisi atas ancaman kekerasan dan perlawanan kepada petugas.
Sementara Angga, suami sekaligus manajer yang mengemudikan mobil Dewi melaporkan petugas tersebut, dengan pasal pencemaran nama baik. Sebab Angga merasa mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Padahal, mereka mengaku sudah mengantongi izin untuk memasuki jalur busway.