TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua RT tempat tinggal Tio Pakusadewo, Yahya (52) mengaku terkejut setelah mengetahui dari pemberitaan media online bahwa warganya itu ditangkap oleh polisi di rumahnya karena menggunakan dan memilili narkoba jenis sabu-sabu.
Baca: Laudya Cynthia Bella Unggah Video Pendek yang Fokus pada Bagian Perutnya
Keterkejutan Yahya juga dikarenakan tidak adanya pemberitahuan dari pihak kepolisian saat menangkap Tio di rumahnya pada Selasa malam lalu.
"Yah saya kaget lah, malah awalnya enggak percaya. Karena waktu penangkapan malam itu saya malah tidak diberitahu sama polisinya dan sampai sekarang juga belum dihubungi," ujar Yahya.
Baca: Secara Lantang Tio Pakusadewo Sampaikan Ini di Depan Petugas
Ia justru mendapat kabar tentang ditangkapnya Tio dari keponakannya yang tinggal di Bandung. Keponakan Yahya tersebut mengetahui kabar tersebut dari internet.
Yahya baru yakin kalau warganya tersebut ditangkap setelah melihat berita di televisi. Hingga berita ini dikirim, Yahya mengaku belum berkunjung ke rumah Tio.
Baca: Tio Pakusadewo Menyesal: Saya adalah Contoh yang Tak Perlu Diikuti
"Kalau kabar dari polres atau polda belum ada. Saya juga tahunya dari keponakan di Bandung. Dia lihat informasi itu dari internet. Cuma saya cari-cari kok nggak ada. Saya baru tahu setelah lihat berita running text di televisi tadi. Sampai sekarang saya juga belum ke rumah dia," kata Yahya.
Menurut Yahya, Tio terbilang warga yang aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.
Meski begitu, Yahya mengakui Tio terbilang jarang aktif dalam kegiatan lingkungan.
"Kalau bakti sosialnya baik kadang kalau kurban dia ngasih satu ekor, kadang dua ekor sapi. Tapi, memang orangnya jarang ke luar rumah ketemu warga dan jarang sekali ikut kegiatan warga di sini," ujarnya.
Yahya mengungkapkan, rumah nomor 38 yang ditempati oleh Tio adalah rumah sewa atau kontrak. Dia menyewa rumah tersebut sejak empat bulan lalu.
Sebelumnya, Tio tinggal bersama keluarga hampir 10 tahun di rumah pribadinya yang terletak tidak jauh dari rumah yang disewanya saat ini.