TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gitaris Nidji, Ramadista Akbar (Rama Nidji) mengakui sangat berat untuk merelakan rekan satu band-nya, Giring untuk aktif di politik dan meninggalkan panggung musik untuk sementara.
Hal tersebut dinyatakan dalam konferensi pers di gedung Musica Studio, Jalan Pancoran Raya, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2018).
Lelaki kelahiran Jakarta 33 tahun lalu itu menjelaskan, sangat berat baginya dan empat rekan lainnya untuk tampil di atas panggung tanpa kehadiran Giring yang telah 15 tahun bersama di panggung.
Baca: PPP dan Golkar Paling Banyak Diberitakan Selama Desember 2017
Beberapa rekannya di Nidji, diakuinya ada yang sangat lama untuk mengikhlaskan Giring untuk meninggalkan Nidji, walaupun hanya sementara.
"Ya pasti ada aja harus dilewati, beda pendapat gitu ngga papa ternyata melengkapi. Dan akhirnya ya memang kita udah bersahabat lima belas tahun, jadi ya susah untuk kita tidak bersama-sama lagi," kata Rama Nidji.
Namun, Rama dan empat rekan Nidji lainnya telah merelakan Giring untuk meninggalkannya sementara dan Nidji dinyatakan vakum hinga waktu yang belum ditentukan.
Sebagaimana diketahui, Giring akan aktif berpolitik praktis dengan mencoba peruntungan sebagai calon legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca: Polisi Selamatkan Tukang Bangunan yang Nekat Akhiri Hidupnya di Klinik Dokter Gigi
Kesibukannya di politik diakui Giring sangat menyita waktu, hingga ia memastikan tidak bisa lagi memenuhi jadwal panggung Nidji.(*)