Laporan wartawan Tribunnews.com, Gilang Syawal Ajiputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film 'Lima' tayang jelang Pilkada dan di tengah maraknya isu disitegrasi, Lola Amaria menampik alasan film tersebut tayang untuk maksud politik tertentu.
Ditemui di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Kamis (24/5/2018), Lola Amaria mengaku hanya kebetulan saja, tanggal tayang film 'Lima' menjelang hari lahir Pancasila.
"Jadi emang kan ulang tahunnya Pancasila, hari lahirnya kan 1 Juni ya, kebetulan emang pas jadinya (film ini), pas banget nih sama tanggal tayang," ungkapnya.
Lola juga secara sadar, film 'Lima' tayang bertepatan dengan dua dekade Reformasi 98.
"Jadi emang kebetulan-kebetulan itu ada, dan juga baru sadar bahwa tahun ini, 20 tahun Reformasi 98, 1998 ke 2018, jadi semacam ya perayaan kecil dengan adanya film ini," katanya.
Baca: Gara-gara Wanita Ini Kehilangan Ponsel, Ribuan Penumpang KA Terlantar
Meskipun banyak kebetulan yang terjadi, Loka tetap menegaskan tidak ada maksud politik apapun dalam film tersebut.
"Tapi dari awal kami semua tidak pernah mengkonsepkan itu (tanggal tayang), untuk wah pesta ini, pesta itu, untuk memperingati ini, sebenernya nggak," ungkapnya menegaskan.
"Tapi kalo tentang (mensosialisasikan) Pancasila emang iya," terang Lola yang juga merangkap sebagai sutradara dalam film ini.