Mereka kemudian dijebloskan ke penjara bahkan mengalami sejumlah kesulitan.
Perjuangan untuk membaca buku karya Pramoedya Ananta Toer itu sebenarnya juga merupakan kisah seorang pejuang Indonesia, Tirto Adi Soerjo, tokoh pers yang sangat dibenci pemerintah Hindia Belanda.
Diangkatnya Bumi Manusia sebagai sebuah film tentu sangat mengejutkan karena buku ini lebih merupakan buku pergerakan yang tidak mudah untuk diangkat ke layar lebar dalam waktu hanya sekitar 2 jam.
Bumi Manusia memang karya masterpiece Pram, seorang budayawan hebat yang mencatat sejarah Indonesia secara detail di buku-bukunya.
Sejumlah kalangan menilai, Pramoedya seharusnya tidak perlu dihukum di Pulau Buru, tapi hukuman berat yang dialaminya telah menjadikan Pramoedya mampu melahirkan tetralogi Pulau Buru yang di antaranya terdiri dari Bumi Manusia.
Tokoh utama Minke, Annelis, dan Nyai Ontosoroh sebenarnya menceritakan bagaimana romantisme kehidupan di bawah cengkeraman penjajah Belanda.
Sejumlah bintang seperti Iqbaal Ramadhan yang sebelumnya tenar dalam film Dilan tampil sebagai Minke.
Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo, yang diharapkan mampu menyajikan sebuah karya hebat dan memuaskan.