TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama menjalani masa hukumannya di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Roro mengajar tari kepada para napi lainnya.
Menurutnya, 350 orang narapidana belajar menari tarian daerah dari dirinya.
"Banyak ya kalo temen-temen kan satu rutan ada kurang lebih 700 tahanan maupun napi, cuma kalau untuk yang bidang tari maupun olahraga kurang lebih separuhnya," ucap Roro Fitria saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (2/8/2018).
Baca: Program Menarik yang Ditawarkan Mazda Selama GIIAS
"Iya ngajar tari daerah," tambahnya.
Dengan nada suara yang pelan Roro mengungkapkan, selain mengajar tari, ia juga aktiv berolahraga, dan di bidang kerohanian.
"Ya jadi punya agenda tersendiri di rutan kita ada schedule untuk olahraga, kesenian, terus paling penting juga soal kerohanian," ungkap Roro
Baca: Meninggalnya Yusuf Supendi Diduga karena Keletihan Usai Ikuti Pelatihan Pencalegan
"Untuk lebih mengisi waktu saya untuk mendalami ibadah terus ada kesempatan untuk mengajar olahraga, nari, dan lain sebagainya," jelasnya.
Roro Fitria sudah sejak bulan Juni kemarin mendekam di Rutan Pondok Bambu bersama beberapa tahanan lainnya yang memiliki kasus serupa.
Roro ditahan lantatan terbukti memesan sabu seberat 2.4 gram kepada seseorang berinisal WH.(*)