Ada 12 nyawa yang melayang. Kejadian terjadi pukul 00:30 Wita.
salah satu karyawan Inul Vizta telah mencoba memadamkan api dengan alat pemadam yang ada di gedung tersebut.
Namun, api terus membesar dan membuat para pengunjung terjebak di lantai atas.
Beberapa orang juga mencoba membantu pemadaman dengan apa saja, termasuk membawa botol air mineral.
Api baru bisa dikendalikan saat delapan unit mobil pemadam kebakaran turun ke lokasi dan petugas berusaha memecahkan kaca jendela agar bisa menuju ke titik api.
Sepasang suami istri, Claudia Wowor dan Fredy Kalalo, ikut menjadi korban pada kejadian tersebut.
Keduanya diduga tewas kehabisan napas sebab jenazah korban tidak hangus terbakar. (tribunjateng/wilujengpuspitadewi)