Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2018 digelar, Minggu, (4/11/2018), dan disiarkan langsung oleh RCTI pukul 13.00 WIB.
Anugerah KPI 2018 ini diberikan kepada lembaga penyiaran baik televisi maupun radio yang telah menghadirkan program-program siaran berkualitas kepada masyarakat Indonesia.
Tema yang diangkat pada tahun ini adalah 'Harmoni Indonesia'. Melalui tema itu Ketua Panitia Anugrah KPI 2018 Hardly Stefano berharap konten siaran dapat didasarkan pada semangat kebangsaan.
"Kita meyakini keragaman budaya kita adalah sumber kekayaan yang luar biasa untuk produksi sebuah konten. Kami berharap konten kedepan tidak hanya mengedepankan kehidupan saat ini tetapi juga budaya," ujar Hardly di Kantor KPI, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).
Dalam Anugerah KPI 2018 ini juga ada 19 kategori program yang diperlombakan dengan satu kategori baru yaitu program siaran Dokumenter.
Adanya kategoti program siaran dokumeter merupakan upaya KPI untuk mendorong lembaga penyiaran untuk memproduksi konten tentang sejarah untuk membangun nasionalisme.
"Dengan adanya program ini, kita berharap generasi milenial tidak melupakan sejarah bangsa," katanya.
KPI telah menetapkan 78 nomine yang terdiri dari 63 program acara televisi dan 15 program acara radio.
78 nomine program ini juga membuktikan bahwa industri penyiaran Indonesia mampu menghasilkan konten yang berkualitas.
Hardlypun berpesan agar masyarakat dapat semakin selektif dalam memilih konten siaran yang akan dinikmati.
"Pemirsa yang cerdas akan memunculkan konten yang berkualitas, dan sebaliknya konten yang berkualitas akan menghasilkan permirsa yang cerdas," ujarnya.(*)