Menurut Livi, film ini melibatkan musisi terkenal diantaranya Judith Hill, seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu asal California partner duet Michael Jackson.
"Bahkan, turut melibatkan gitaris jazz Indonesia asal Bali I Wayan Balawan," latanya.
Sineas asal Blitar ini, menambahkan niatannya membuat film ini tidak lepas dari keinginannya untuk semakin memperkenalkan Gamelan di dunia internasional.
"Film ini secara khusus mengangkat gamelan yang sebenarnya sudah dipakai menjadi musik di beberapa film Hollywood, seperti Avatar dan Star Trek, juga game nintendo Super Mario Bros," ucapnya.
Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi yang juga turut berperan dalam produksi film ini juga menyatakan sukacitaannya terhadap film Bali: Beats of Paradise.
Menurutnya, film Bali: Beats of Paradise dapat ditayangkan di salah satu bangunan ikonik di Korea Selatan yang juga menjadi simbol kebesaran dan modernitas negara tersebut.
Baca: Warga DKI Jakarta Kini Bisa Urus Perizinan Lewat Aplikasi JakEVO
“Saya berharap semakin banyak masyarakat di dunia internasional, khususnya di Korea Selatan yang mengetahui dan mengapresiasi Gamelan, seiring dengan masyarakat Indonesia yang menyukai K-Pop,” tutur mantan Konjen RI di LA ini.
Tak urung CEO Lotte World perusahaan induk Seoul Sky Mr. Park Dongki dibuat kagum dan terpukau dengan suguhan kebudayaan Bali yang di tampilkan di film yang di garap selama satu tahun ini.
Baca: Kementerian BUMN Bantah Bank Pemerintah Terlibat di Restrukturisasi Jiwasraya
"Saya sangat terkejut bahwa musik tradisional bisa berkolaborasi dengan musik modern. Perpaduan antara keduanya menghasilkan musik yang sangat menakjubkan," katanya.
"Saya membayangkan bila seandainya gamelan dapat dipadukan dengan KPOP, sepertinya akan menghasilkan karya yang hebat," lanjutnya.
Sebenarnya terdapat Banyak observatorium di pusat kota Seoul. Namun tidak ada yang bisa memberikan pengalaman yang sama ketika merasakan observatorium di Seoul Sky.
Bahkan warga Seoul pun terlihat ramai menaiki sky shuttle untuk menikmati pemandangan yang luar biasa dan sensasi layaknya berjalan di atas awan.
Seoul Sky menampilkan pemandangan seluruh kota, bahkan Kota Songdo dan Incheon yang jauh dapat terlihat ketika hari sedang cerah.
Observatorium ini dimulai dari lantai 117, namun pemandangan yang mengejutkan dapat dirasakan di Sky Deck yang berlokasi di lantai 118.
Karena berbagai hal tersebut, bangunan ini banyak memenangkan rekor dunia. Selain dinobatkan di Guiness World Record sebagai observatorium berlantai kaca tertinggi di dunia, Seoul Sky juga mencatatkan diri sebagai Double Deck Elevator tertinggi sekaligus tercepat di dunia.