TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Reino Barack memilih hari bahagianya bersama Syahrini, perempuan yang dipinangnya menjadi istri digelar di Masjid Camii, Tokyo Jepang.
Pernikahan ini bisa dikatakan impian mantan kekasih Luna Maya itu sejak lama.
Ada kisah di baliknya hingga Masjid ini pun menjadi pilihan Reino Barack menggelar hari sakralnya mengikat janji pernikahan.
Mengapa Masjid Camii Tokyo dipilih?
Dalam jumpa pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (10/3/2019), Reino membeberkan alasannya.
Kakek, ayah serta kakak Reino melangsungkan pernikahan di masjid yang sama. Reino pun ingin meneruskan hal tersebut.
Baca: Kemana Reino Barack Ajak Sang Istri Bulan Madu? Syahrini: Mungkin di Kebun Raya Bogor
“Ada history panjang yang keluarga kami relasinya sudah ada sejak dulu. Saya menyaksikan masjid yang dulu sangat kecil, makin besar dan luas,” kata Reino.
Selain alasan tersebut, Reino juga ingin menghargai tradisi ibundanya yang merupakan warga negara Jepang.
Ia berterima kasih kepada keluarga Syahrini, yang rela mengubah keinginan mereka.
Baca: Tak Pernah Bicara Pilpres dengan Romahurmuziy Soal Netralitas, Aa Gym: Saya Punya Pilihan
Semula pihak keluarga Syahrini menginginkan pernikahan digelar di Bogor, Jawa Barat tempat kelahiran Syahrini.
“Saya berterima kasih dengan keluarga syahrini, menerima request saya menikah di Jepang yang harusnya dirayakan di Bogor. Tapi diperbolehkan di Jepang,” kata Reino.
Baca: Dijenguk Mulan Jameela, Ahmad Dhani Curhat Kekhawatiran Pada Putrinya
Lantas, mengapa pernikahan keduanya tertutup?
Ternyata pernikahan digelar tertutup bukannya tanpa alasan.
Syahrini ingin menghargai keluarga sang suami, yang menginginkan pernikahan tertutup.
“Karena saya menjaga privasi dari suami dan kualitas kesakralan pernikahan kami,” kata Syahrini.
Sejarah Masjid Camii
Masjid di Masjid Camii di Tokyo mendadak mencuri perhatian publik tanah air. Masjid ini dikabarkan menjadi lokasi pernikahan Syahrini dan Reino Barack.
Penyanyi bernama asli Fatimah Syahrini Zaelani ini akan mengikat janji suci dengan pria pilihannya di Masjid milik pemerintah Turki di Tokyo Jepang.
Koresponden Tribunnews.com di Jepang mencoba menelusuri sejarah Masjid Camii Tokyo yang sebelumnya juga dipakai pasangan Maia Estianty dan Irwan Musry menikah.
Jika selama ini beredar kabar bahwa Masjid Camii adalah juga dibangun dengan dana sebagian besar oleh orang Indonesia adalah tidak benar.
"Masjid ini dibangun sepenuhnya oleh dana bantuan pemerintah Turki sehingga jadi secantik ini, tidak ada dana besar dari orang Indonesia saat pembangunan dulu," ungkap seorang pengurus masjid tersebut kepada Tribunnews.com.
Pada tahun 1986, masjid harus dihancurkan karena kerusakan struktural yang parah. Di bawah arahan dan dukungan Diyanet İşleri Başkanlığı, sebuah bangunan baru dimulai pada tahun 1998.
Arsitek untuk bangunan tersebut adalah Muharrem Hilmi Senalp. Ornamen didasarkan pada arsitektur religius Ottoman.
Sekitar 70 pengrajin Turki melakukan perincian finishing, dan sejumlah besar marmer diimpor dari Turki. Konstruksi selesai pada tahun 2000 dengan biaya sekitar 1,5 miliar yen (saat itu). Peresmian penggunaan diadakan pada tanggal 30 Juni 2000.
Tokyo Camii memiliki luas 734 meter persegi dan memiliki satu lantai basement dan tiga lantai di atas tanah dengan total luas lantai 1.477 meter persegi.
Kubah utamanya setinggi 23,25 meter dan didukung oleh enam pilar, sedangkan menara yang berdekatan tingginya 41,48 meter. (Tribunnews.com/Nurul Hanna/Richard Susilo)