TRIBUNNEWS.COM - Rencana bulan madu Femmy Permatasari (45) ke pulau selatan di Selandia Baru terpaksa dibatalkan.
Liburan dan bulan madunya bersama Alfons Martinus Purnomo, suaminya, dilakukan setelah Femmy Permatasari melepaskan masa jandanya dan menikah kembali di Auckland, Kamis (14/3/2019).
Pembatalan bulan madunya itu dilakukan setelah pemain sinetron dan presenter ini mendengar berita penembakan brutal di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) siang waktu setempat.
Auckland berada di pulau utara di Selandia Baru, dan Christchurch ada di pulau Selatan. Jarak kedua kota itu cukup jauh dan terpisahkan selat.
"Rencananya kami akan honeymoon ke arah sana (pulau selatan Selandia Baru). Tapi kami batalkan saja setelah mendengar kabar (penembakan) itu," kata Femmy Permatasari saat dihubungi Warta Kota (Tribunnews.com Network) melalui pesan WhatsApp, Jumat.
Demi menjaga keselamatan diri bersama suami dan keluarga lainnya, Femmy Permatasari tetap berada di Auckland.
"Sementara ini kami akan tetap berada di North Island saja, Tempat saya berada saat ini, aman-aman saja," ujar Femmy Permatasari.
Di akun Instagram @femmypermatasri, Femmy Permatasari diketahui baru saja selesai menggelar pesta pernikahan, Jumat siang, setelah pemberkatan dilakukan Kamis kemarin.
Akibat penembakan itu, seperti diberitakan media setempat, sebanyak 40 warga Christchurch yang sedang menunaikan salat Jumat dan melintas di sekitar masjid, dilaporkan tewas.
The Guardian melaporkan, korban tewas akibat berondongan peluru. Selain 40 orang tewas, 20 orang lainnya mengalami luka-luka.
Sebanyak 4 pelaku penembakan dapat ditangkap, yakni 3 laki-laki dan 1 perempuan. Ditemukan pula sejumlah alat peledak yang melekat di mobil mereka.
(Wartakota/Irwan Wahyu Kintoko)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Penembakan di Selandia Baru Membuat Bulan Madu Femmy Permatasari Terganggu,