TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Di daerah pemilihan atau Dapil Jabar I meliputi Bandung-Cimahi, tak sedikit artis caleg yang berkontestasi di Pemilu 2019 agar bisa melenggang jadi anggota DPR RI.
Sebut saja penyanyi Giring Ganesha eks Nidji yang maju bersama Partai Solidaritas Indonesia atau PSI dan artis cantik Kirana Larasati yang maju bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Dari sejumlah artis caleg yang berkontestasi di Dapil Jabar I, tentu saja ada yang terancam gagal dan berpotensi lolos, begitu pula dengan Giring dan Kirana Larasati.
Jika mengacu para suara partai politik secara nasional menurut hasil quick count, Partai Solidaritas Indonesia hanya memperoleh di kisaran dua persen, sedangkan PDIP di kisaran 19 persen.
Mengacu pada hasil quick count Litbang Kompas, secara nasional PDIP memperoleh 19,7 persen.
Sedangkan, menurut hasil quick count Litbang Kompas, PSI hanya memperoleh 2,03 persen suara saja secara nasional.
Perlu diketahui, menurut Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 pasal 414, (1) Partai Politik Peserta Pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4% (empat persen) dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota DPR.
Jadi, jika mengacu pada hasil quick count tersebut, Kirana Larasati masih berpotensi lolos, sedangkan Giring terancam gagal.
Kirana Larasati Menanti Hasil KPU
Kirana Larasati mengaku lebih memilih menunggu keputusan resmi dari KPU pada 22 Mei.
Dia mengaku tak ingin terlalu percaya diri.
"Pokoknya saya nunggu hasil benar-benar keputusan resmi KPU tanggal 22 Mei untuk apapun nanti ke depannya," ujar Kirana Larasati Larasati, ketika dihubungi Tribun Jabar melalui telepon, Senin (29/4/2019).
"Bagaimanapun saya menunggu tanggal 22 Mei, saya belum bisa terlalu banyak berbicara," ujarnya.
Jika nanti berhasil melenggang ke Senayan, Kirana mengaku akan fokus jadi politikus dan meninggalkan dunia seni peran yang telah membesarkan namanya.