TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa yang tidak kenal bintang sinetron dan pembawa acara Alya Rohali (42)?
Wajahnya familiar saat membawakan acara 'Kuis Siapa Berani?' bersama Helmy Yahya beberapa tahun silam.
Selain itu wajah Alya juga sering muncul di beberapa sinetron stripping.
Kepiawaian Alya Rohali dalam membawakan sebuah acara kuis dan juga berakting di sinetron stripping, membuatnya menjadi salah satu selebriti laris pada zamannya.
Setelah menikah dengan Faiz Ramzy Rachbini tahun 2006, Alya Rohali mulai mengurangi kegiatannya di panggung hiburan.
Faiz merupakan pria kedua yang menjadi suami Alya, setelah rumah tangganya dengan Eri Surya Kelana harus bubar di tahun 2003.
Sekitar tahun 2010-an, Alya seolah menghilang dari layar televisi dan layar lebar. Hanya dua film yang diambilnya selama sembilan tahun belakangan ini.
Baca: Bakal Bersaksi di Sidang Kriss Hatta, Hilda Vitria Mengaku Santai
Alya mengakui kalau dirinya memang benar-benar mengurangi kegiatan atau berhenti dari panggung hiburan karena anak-anak yang membutuhkan kasih sayangnya.
"Setelah menikah lagi tahun 2006 itu emang mengurangi. Karena saya punya anak kedua dan anak ketiga.
Kesibukan sama anak-anak emang enggak pernah ada habisnya. Mereka butuh perhatian terus dan terus," kata Alya saat ditemui di Jalan Patiunus, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Baca: Bukan Petahana yang Kalahkan Ahmad Dhani, Tapi Sosok Ini yang Rajai Dapil Neraka Jatim
Setelah memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga, Alya merasa sangat nyaman karena bisa menghabiskan waktu bersama ketiga anaknya, Namira Adjani (20), Diarra Annisa Radini (12), dan Savannah Nadja Rachbini (9).
Agar bisa banyak waktu dengan anak-anak, Puteri Indonesia 1996 itu memilih untuk kerja kantoran karena waktu pekerjaannya sudah tetap ketimbang di dunia hiburan.
"Ya sekarang lebih nyaman begini. Beberapa kali ambil film dan jadi MC, alhamdulillah dapat izin suami. Tapi kalau syuting sinetron atau acara stripping kayaknya suami udah enggak kasih izin," ucapnya.
Memilih untuk menjadi ibu rumah tangga dan pekerja kantoran, diakui wanita kelahiran Jakarta, 1 Desember 1976 itu karena anak-anak butuh didampingi olehnya.