Selain itu, ayah Min-hyuk menyuruhnya mengumumkan pertunangan secara remsi.
Sang ayah meminta Min-hyuk untuk membawanya ke rumah.
--
Berdasarkan laporan penyelidikan, korban wanita yang terbunuh rupanya tewas tak sengaja.
Ada indikasi korban melawan, pelaku menyerang namun tak berniat sampai membunuhnya.
Unit investigasi khusus ditugaskan untuk menyelidiki kasus berantai itu.
Tapi Tim 3 berniat menangkap pelaku sendirian.
--
Bong-soon kembali menjalani latihan bersama Min-hyuk.
Meski kekuatannya besar, tapi pertahanan Bong-soon cukup lemah.
Bong-soon menjalani berbagai macam latihan agar kekuatannya bisa digunakan untuk kebaikan.
--
Anak-anak SMA antek-antek Bong-soon kembali membuat ulah dengan petugas patroli.
Mereka babak belur dan menghubungi Bong-soon untuk meminta bantuan.
Bong-soon lalu datang dan memberi mereka pelajaran.
--
Gyeong-shim akhirnya boleh pulang dari rumah sakit.
Bong-soon kemudian curhat soal Bong-gi yang terus menemui pacar Gook-doo.
Gyeong-shim berkata hal itu wajar, meski Bong-soon tak setuju akan hal itu.
--
Gook-doo menemui Hee Ji untuk menyelesaikan masalahnya.
Gook-doo merasa bersalah karena membuat Hee Ji bisa jatuh cinta pada pria lain.
Ia juga berkata bahwa sebenarnya ia menyukai gadis lain sejak lama tapi baru sadar akhir-akhir ini.
--
Di hari libur, Min-hyuk mengajak Bong-soon pergi keluar dengan tawaran akan diberi upah lembur.
Ibu Bong-soon menyambut dengan ramah Min-hyuk saat ia datang untuk menjemput Bong-soon.
Min-hyuk juga diajak sarapan bersama.
Min-hyuk merasakan keramahtamahan keluarga saat sarapan bersama keluarga Bong-soon.
--
Setelah sarapan di rumah Bong-soon, rupanya Min-hyuk mengajak Bong-soon ke rumah ayahnya untuk sarapan lagi.
Di hadapan ayah Min-hyuk, Bong-soon harus berpura-pura sebagai tunangannya.
Setelah sarapan, Min-hyuk lalu mengajak Bong-soon mengunjungi makam ibunya.
Min-hyuk lalu bercerita tentang ibunya dan tentang cinta.
Min-hyuk kemudian secara tak langsung menyadarkan Bong-soon bahwa Gook-doo sebenarnya juga menyukainya.
--
Tim 3 melanjutkan penyelidikan meski kasus tersebut sudah diambil alih oleh unit khusus.
Sementara si penculik, rupanya memantau semua aktivitas polisi lewat kamera pengawas yang diam-diam dipasangnya.
Ia memasang kamera tersembunyi saat pura-pura menjadi saksi.
--
Ayah dan ibu Bong-soon kembali bertengkar karena ayah Bong-soon mengobrol akrab dengan ibu Gook-doo.
Wajah ayah Bong-soon tampak babak belur setelahnya.
--
Perusahaan Bae Tak menggelar seminar tentang metode yang akan digunakan untuk menaklukkan Bong-soon dan membalas dendam atas apa yang dilakukannya pada karyawannya.
Artis suara bayaran dilakukan untuk melaksanakan aksi balas dendam itu.
--
Bong-soon mendatangi Bong-gi ke rumah sakit dan memberinya sebagian gajinya.
Bong-gi lalu berkata bahwa sebenarnya ia juga menyukai Hee Ji.
Bong-soon berkata hal itu tetap tidak diperbolehkan.
--
Ibu Bong-soon pergi ke luar kota untuk sementara waktu.
Sang ayah justru amat senang hingga ia menari-nari dengan riangnya.
Bong-soon lalu membaca surat dari neneknya yang memberinya banyak pesan kehidupan.
Nenek Bong-soon meminta Bong-soon agar ia tidak malu dan akan kekuatannya dan menerima anugerah itu dengan ikhlas.
--
Artis suara bayaran Bae Tak kemudian menjalankan aksinya.
Mereka berpura-pura berperan sebagai ibu Bong-soon yang diculik.
Bong-soon langsung panik dan percaya begitu saja.
Ia langsung berlari menghampiri penculik itu.
Di luar rumah, Min-hyuk yang menunggu untuk latihan, tidak melihat Bong-soon berlari panik.
--
Bong-soon lalu tiba di lokasi yang ditunjukkan penculik.
Min-hyuk menghubungi Bong-soon dan baru tahu bahwa ibu Bong-soon diculik.
Sementara itu, ayah Bong-soon meminta bantuan Gook-doo untuk mencari Bong-soon.
Gook-doo dan Min-hyuk sama-sama mengejar Bong-soon.
Bong-soon sampai di sebuah gudang.
Di sana sudah ada Bae Soo Tak dan anak buahnya, ia baru sadar bahwa dirinya ditipu.
Bong-soon yang sudah emosi lalu menantang preman-preman itu untuk berkelahi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)