Kuasa Hukum barbie, Rifat Hutabarat membeberkan isi pertanyaan yang diberikan oleh penyidik pada kliennya.
"Barbie mendapatkan 39 pertanyaan. Tidak sebanyak Galih Ginanjar karena kan (Barbie) saksi dari terlapor jadi agak beda bobot pertanyaannya," ujar Rifat Hutabarat.
Pertanyaan yang diberikan penyidik adalah bagaimana Barbie mengenal pasangan suami-istri Pablo Benua dan Rey Utami.
Barbie juga ditanya asal muasal pembuatan konten video tersebut.
"Mbak Kumalasari juga bilang, kan, sebelumnya minta (Pablo dan Rey) turunkan. Bahasa saya dihapus, ya," kata dia.
Baca: Hotman Paris Angkat Bicara Saat Galih Ginanjar Mengaku Ingin Berdamai dengan Fairuz A Rafiq
Baca: Senyum-senyum, Rey Utami dan Pablo Benua Siap Diperiksa Atas Video Bau Ikan Asin Galih Ginanjar
3. Polisi Putar Video 'Ikan Asin'
Rifat mengatakan, dalam pemeriksaan itu polisi memutar dan memeriksa video YouTube "ikan asin" di hadapan Barbie.
"Yang lama itu tadi nonton video YouTube-nya, baru di menit 24," kata Rifat.
Selain itu, pemeriksaan baru sebatas menanyakan identitas kliennya sekaligus tentang mengenal terlapor Galih Ginanjar serta pasangan suami-istri Pablo Benua dan Rey Utami atau tidak.
Barbie mengaku jika konten bermuatan asusila 'ikan asin' dibuat secara spontan.
Kala itu, Pablo Benua dan Rey Utami yang mengajak suaminya, Galih Ginanjar, untuk membuat vlog tersebut.
"Awalnya aku dan Galih datang silaturahim saja, (pembuatan video vlog) spontan saja. Enggak ada (rencana buat vlog)," kata Barbie.
Barbie mengatakan, silaturahim tersebut untuk membicarakan bisnis kerja.
Tidak ada niat membuat konten vlog, kejadian tersebut terjadi pada akhir Mei 2019.