Baca tanpa iklan
Narkoba ini diperoleh dari seseorang bernama E dengan cara tempel di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Kini, E masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Polisi kemudian bergerak ke rumah Nunung untuk melakukan penggeledahan.
"Pukul 13.15 WIB, dilakukan penggeledahan di lokasi kedua (rumah Nunung) dan beberapa barang bukti," kata Argo.
Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu klip sabu seberat 0,36 gram.
Polisi juga mengamankan dua klip kecil bekas bungkus sabu, tiga buah sedotan plastik untuk menggunakan sabtu.
Mengutip dari Kompas.com, selain barang bukti di atas, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu buah sedotan plastik sendok sabu, satu botol larutan cap kaki tiga yang digunakan sebagai bong untuk memakai shabu, potongan pecahan pipet kaca untuk memakai sabu, serta satu buah korek api gas, dan empat ponsel.
Baca: Anggota Srimulat yang Pernah Tersandung Kasus Narkoba Selain Nunung, Ada Doyok, Polo Hingga Tessy
Sementara itu, barang bukti yang sempat dibuang Nunung berupa sabu seberat 2 gram.
Nunung mengaku membeli sabu tersebut seharga Rp 1,3 juta per gram.
Hal ini diungkap oleh Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jean Calvijn Simanjuntak.
"Hasil interogasi, sabu dibeli dari pengedar seharga Rp 1,3 juta per gram. Sabu yang diterima sebanyak 2 gram sudah dibuang ke dalam kloset kamar mandi," kata Jean.
Sabu seberat 2 gram tersebut baru diterima oleh Nunung pada Jumat siang.
Sementara barang bukti sabu seberat 0,36 gram merupakan sisa dari pembelian sebelumnya.
"0,36 gram sabu sisa pakai yang dibeli tiga hari lalu sebanyak 2 gram (juga)," kata Calvijn.
Setelah dilakukan tes urin, Nunung dan suaminya postiif mengonsumsi narkoba jenis sabu.
"Telah dilakukan cek urine tiga tersangka dengan hasil positif narkoba," tambah Calvijn.
(Tribunnews.com/Miftah)