News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Artis Terjerat Narkoba

Rindu Sang Bunda dan Hanya Tahu Nunung Harus Dirawat karena Sakit, si Bungsu Tetap Ceria di Sekolah

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka kasus penyalahgunaan narkoba Tri Retno Prayudati alias Nunung menangis saat rilis kasus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/7/2019). Komedian Srimulat dan suaminya, July Jan Sambiran ditangkap pihak kepolisian dengan barang bukti sabu seberat 0,36 gram. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak bungsu Nunung yang masih duduk di sekolah dasar, kerap merindukan sang ibunda.

Ia pun sering bertanya kepada kakak dan keluarga lainnya, mengapa sang ibunda belum juga pulang.

“Kalau syok sih... dia belum ngerti ya kayanya, tapi kalau kangen ya pasti bertanya-tanya 'bunda mana sih kok nggak pulang-pulang',” ujar Bagus usai menjenguk Nunung di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Selasa (23/7/2019).

Demi menjaga psikis sang adik, Bagus kerap menjawab jika sang ibunda kini sakit dan tengah dirawat. Ia tak tega memberi tahu soal keadaan yang sebenarnya kepada sang adik.

“Kita selalu jawab bunda lagi sakit,” ujarnya.

Bagus mengatakan pihak keluarga menjelaskan seperti berbicara kepada anak-anak, memakai bahasa sederhana.

Baca: Momen Pertemuan Nunung dan Sang Cucu, Tangis Pun Berganti Senyum Bahagia

Baca: Kabar Terkini Jefri Nichol, Tampang Berantakan Dipajang Polisi Hingga Didatangi BundaTengah Malam 

Tersangka kasus penyalahgunaan narkoba Tri Retno Prayudati alias Nunung dan July Jan Sambiran saat rilis kasus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/7/2019). Komedian Srimulat dan suaminya itu ditangkap pihak kepolisian dengan barang bukti sabu seberat 0,36 gram. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

"Kita pakai bahasa yang tidak terlalu vulgar lah, kita bilang mama lagi sakit, harus dirawat seperti itu,” kata Bagus usai menjenguk Nunung di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Selasa (23/7/2019).

Bagus ingin menjaga kondisi psikis sang adik. Ia menghindari adiknya terbebani, jika diberi tahu perihal kasus narkotika yang menjerat sang ibunda.

Bagus bersyukur adiknya bisa mengerti. Kondisi sang adik di sekolah pun, menurutnya tak terganggu lantaran kasus ini.

“Alhamdulilah adik bisa ngerti, dan sekolahnya juga baik-baik saja,” katanya.

Baca: Kemarahan Iyan Sambiran Saat Pergoki Nunung Pakai Sabu: Ancur-ancuran Sekalian, Kamu Bohongi Saya

Saat ini, anak bungsu Nunung pun dirawat oleh sepupunya di rumah.

“Adik kondisi baik-baik saja karena di rumah ada anakku juga sepupunya juga. Dia tahunya ibunya sakit. Kita memberi arahannya kalau ibu sakit,” katanya.

Nunung menangis saat konferensi pers Senin (22/7/2019). (Kompas TV)

Ingin Menjenguk Tapi Ingin Jaga Psikis Sang Adik
Nantinya, Bagus berencana akan membawa sang adik menjenguk ibunda.

Namun, ia tak bisa menjanjikan hal tersebut. Ia khawatir psikis sang adik terbebani.

“Pasti diajak. Tapi kalau diajak ke sini saya pribadi ngerasanya gak etis ya. Takut ngerusak psikis adik saya,” ujarnya.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Nunung ditahan di Ditresnarkoba Pola Metro Jaya sejak Senin (22/7/2019) kemarin.

Ia dan sang suami, July Jan Sambiran atau Iyan Sambiran terancam 5 tahun penjara terkait kepemilikan narkotika.

Mereka dijerat pasal 114 ayat 2 subsider 112 ayat 2 Juncto Pasal 132 ayat 1 Juncto Pasal 127 Undang-undang RI No 35 tahun 2019 tentang narkotika.

Bagus Permadi usai menjenguk Nunung di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Selasa (23/7/2019). (TRIBUNNEWS.COM/NURUL HANNA)

Tepis Dibully Hingga Rencana Pindah Sekolah
Anak sulung Nunung, Bagus Permadi tak memungkiri jika pihak keluarga hendak memindahkan sekolah adiknya.

Semula, keluarga berniat agar anak-anak Nunung pindah sekolah ke Solo, Jawa Tengah.

Hal itu, demi menjaga psikis anak bungsu Nunung, terkait kasus narkotika yang kini menjerat sang ibunda.

“Sebenarnya, dari Tante saya, dia bilang seperti ini, mungkin adik-adik saya akan di bawa ke Solo,” kata Bagus usai menjenguk Nunung di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Selasa (23/7/2019).

Rencana tersebut, kata Bagus, bukan lantaran sang adik mendapat perundungan alias bully dari sekolahnya.

Bahkan, menurutnya, hingga kini sang adik tidak dibully sama sekali di sekolahnya.

Rencana pindah sekolah semata-mata hanya karena ingin menjaga psikis anak-anak Nunung.

Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati didampingi jajaran, serta kepala sekolah Syamsudin saat memberikan keterangan terkait perundungan di kantor KPAI, Jakarta, Selasa (23/7/2019). KPAI menepis kabar perundungan yang dialami oleh anak pelawak Tri Retno Prayudati alias Nunung di sekolahnya pasca penangkapan yang dilakukan pihak kepolisian karena kasus narkoba. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

“Tidak ada kata-kata (pindah karena dibully), tapi ada kata-kata akan dibawa ke Solo karena menjaga psikis adikku kan,” katanya.

Namun kata Bagus, dirinya yang berhak mengambil keputusan apakah sang adik akan pindah sekolah. Sebab, kini ia memegang tanggung jawab menggantikan kedua orang tuanya.

Ia berpendapat, sang adik tak perlu pindah sekolah.

“Saya bilang tidak, enggak usah. Adik saya tetap harus sekolah, iya tetap di sini,” katanya.

Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati didampingi jajaran, serta kepala sekolah Syamsudin saat memberikan keterangan terkait perundungan di kantor KPAI, Jakarta, Selasa (23/7/2019). KPAI menepis kabar perundungan yang dialami oleh anak pelawak Tri Retno Prayudati alias Nunung di sekolahnya pasca penangkapan yang dilakukan pihak kepolisian karena kasus narkoba. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Tetap Ceria Belajar
Sebelumnya, beredar kabar bahwa anak Nunung mendapat perlakuan bullying di sekolahnya, setelah kabar penangkapn sang ibunda. Bahkan kabar tersebut, mendapat respons dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Kepala Sekolah tempat anak Nunung bersekolah, Syamsuddin memastikan kalau putri dari Nunung baik-baik saja dan tidak pindah sekolah ke Solo.

Anak yang duduk di kelas empat sekolah dasar itu selalu mengikuti kegiatan belajar pasca kedua orangtuanya tertangkap.

“Tidak benar. Jadi di hari Sabtu dikatakan mau pindah sekolah. Tapi di hari minggu saya mengecek ke tata usaha untuk menanyakan apakah ada anak yang minta pindah di hari Sabtu, putri dari ibu N ini ternyata tidak,” kata Syamsuddin saat ditemui di KPAI, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).

Syamsuddin pun memastikan kalau anak Nunung yang duduk di bangku kelas empat itu mengikuti pelajaran dengan baik saat di kelas., dan memiliki sejumlah prestasi di sekolah.

Keceriaan pun masih terlihat di wajah anak bungsu Nunung saat di sekolah.

“Alhamdulillah cukup aktif anaknya dan dalam proses belajar cukup bailk. Di kelas dua sudah diwisuda iqranya, dan sekarang sudah di Alquran proses pendidikan mengajinya,” ungkap Syamsuddin.

Untuk koordinasi langsung antara pihak sekolah dan keluarga memang masih belum terjalin, tetapi pihak sekolah selalu mendapatkan perkembangan kondisi anak Nunung yang masih SD dari anak pertama Nunung yang melaporkan ke perwakilan koordinator kelas.

“Kami belum banyak melakukan koordinasi, tapi dari pihak putra Ibu N ini sudah melakukan komunikasi ke pihak kami terutama melalui perwakilan ortu murid yang lain, perwakilan koordinator kelas yang sekelas dengan putri Bu N,” kata Syamsuddin.

(Tribunnews.com/Nurul Hanna/Apfia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini