TRIBUNNEWS.COM - Merangkak merupakan bagian dari proses tumbuh kembang bayi.
Ia sebagai tahapan awal bagi sang bayi untuk menumpu dirinya sendiri, sebelum otot-ototnya cukup kuat untuk berjalan dan melakukan berbagai aktivitas fisik lainnya.
Biasanya bayi akan mulai merangkak pada saat berusia 6 hingga 10 bulan. Dilansir dari laman Healthdirect Australia, sebelum merangkak, bayi biasanya telah mengembangkan keterampilan.
Seperti mengendalikan kepala, menggerakkan lengan, duduk tanpa bantuan, berguling dari depan ke belakang, dan menumpu berat badan mereka sendiri melalui lengan dan lutut.
Baca: 6 Cara Sederhana Mengecilkan Perut Setelah Melahirkan, Mulai Asupan Cairan hingga Rutin Menyusui
Semua hal ini sangatlah penting untuk mengembangkan kekuatan dan kemampuan bayi untuk mulai merangkak hingga akhirnya mulai bisa berjalan.
Manfaat merangkak pada bayi seperti yang dikutip dari laman Everythingbabies.org, antara lain :
1. Melatih Otak
Semua bentuk aktivitas memerlukan keseimbangan komunikasi antara otak kanan dan kiri.
Merangkak adalah salah satu aktivitas motorik pertama yang membuat bayi mengkoordinasi kedua sisi otak secara bersamaan.
Dengan merangkak telah membantu bayi untuk mengembangkan kemampuan otaknya.
2. Melatih kekuatan bayi
Merangkak membantu bayi untuk menstabilkan otot pada leher, bahu, tubuh dan pinggul.
Dengan merangkak, otot-otot tersebut akan bekerja secara simultan dan efektif untuk bayi bergerak secara mandiri.
Baca: Berbagi Susu Jadi Alternatif Ibu Menyusui yang Sedang Marak di Australia
Hal ini sangat penting untuk melatih kekuatan pada tubuh bayi agar dapat secara mandiri menopang tubuhnya.