Ia jadi pengamen di kota kelahirannya.
Hingga akhirnya, Didi Kempot dan teman-temannya memberanikan diri pergi ke Jakarta.
Saat itu adalah tahun 1986.
Tujuannya, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengejar impiannya menjadi musisi profesional.
Di zaman itu, musisi jalanan memang berlomba-lomba untuk masuk dapur rekaman.
Baca: Hidup di Sel, Jefri Nichol dan Robby Ertanto Dikabarkan Semakin Kuat, Ini Penuturan Wulan Guritno
Biasanya, musisi jalanan akan merekam sendiri lagunya lalu menawarkannya langsung ke produser.
Beruntung, saat itu ada produser yang tertarik dengan suara Didi Kempot.
Mulai dari situ, karier Didi Kempot pun mulai moncer.
2. Asal Nama "Kempot"
Konser yang digelar beberapa hari lalu membuat Didi Kempot jadi trending topic di Twitter hingga dijuluki God Father of Broken Heart.
Nama asli Didi Kempot sebenarnya adalah Didi Prasetyo.
Julukan Kempot di nama belakangnya ternyata adalah sebuah singkatan.
Kempot adalah singkatan dari Kelompok Penyanyi Trotoar.
Di tahun 1980-an, Didi Kempot memang eksis sebagai pengamen jalanan.
Tak hanya di Solo, ia juga eksis di Yogyakarta.