Suara angin, angin yang menggoda hati
Mengingatkanku padamu yang kucintai
Ingin menangis keluarkan air mata di pipi
Lama tak melihat walaupun cuma di mimpi
Bermanjalah, bermanja di dadaku
Obatilah rasa rindu di hatiku
Bermanjalah, bermanja di dadaku
Biar tak dingin tersiram hujan semalam
Air langit yang ada di atas khayangan
Batu besar tertutup mendung hujan
Basahi hati orang yang sedang jatuh cinta
Janji setia sampai saat ini selalu teringat
Dinginnya gunung merapi purba
Ikut mendengar kau berkata apa
Dinginnya gunung merapi purba
Yang ada di langgran Wonosari Yogyakarta
Janjinya pergi tak akan lama
Pamit pagi tak sampai sore
Janjinya pergi tak selama ini
Sampai kapan, ku tunggu kapanpun datangnya
Hujan gerimis membasahi pakaian ini
Dalam hati biar tak kering menjaga janji
Tak sekedar janji cintaku ini
Sampai kapan aku tidak bisa pulang
Dinginnya gunung merapi purba
Ikut mendengar kau berkata apa
Dinginnya gunung merapi purba
Yang ada di langgran Wonosari Yogyakarta
Janjinya pergi tak akan lama
Pamit pagi tak sampai sore
Janjinya pergi tak selama ini
Sampai kapan, ku tunggu kapanpun datangnya
(Tribunnews.com/Tio)