News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kostum Red Velvet di Klip 'Umpah Umpah' Dibilang Plagiat Brand Fashion Paris99

Editor: Delta Lidina Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Busana girlband Kpop Red Velvet dalam video musik Umpah Umpah yang dituding plagiat.

Lagu comeback Umpah Umpah masuk trending, busana Red Velvet dituding plagiat oleh Paris 99, SMTOWN masih bungkam, intip kemiripannya berikut!

TRIBUNNEWS.COM - Lagu comeback Umpah Umpah trending, busana Red Velvet dituding plagiat oleh brand busana Pasris99.

Pada akun media sosial miliknya, Paris99 menuliskan komentarnya yang menilai busana Red Velvet di musik video lagu Umpah Umpah tersebut mirip dengan karya mereka.

Dilansir TribunStyle dari Allkpop, Paris99 memention akun instagram agensi Red Velvet, SM Entertainment, namun SMTOWN sampai saat ini masih bungkam.

• Trending Lagu Baru Red Velvet - Umpah Umpah, Berikut Video Klip, Lirik dan Terjemahan Indonesia!

• (LIRIK) Red Velvet - Zimzalabim Lama Tak Muncul Girl Band Iini Tampil Makin Kece di Klip Terbaru

Paris99 mengatakan mereka menghargai bagaimana Red Velvet dan SMTOWN mengenalkan pakaian mereka ke kpop.

"Sangat menghargai begitu banyak dari Anda membawa perhatian saya grup k-pop @ redvelvet.smtown mengenakan pakaian yang mengambil 'inspirasi' berat dari pekerjaan saya.

• Baru 4 Hari Lagu Zimzalabim by Red Velvet Tembus 20 Juta Viewer, Simak Lirik & Terjemahan Indonesia

• 5 Pesona Niki Zefanya Nyanyi Indonesia Raya di AS, Dekat Rich Brian, Lisa Blackpink, BTS & EXO

Namun secara resmi SMTOWN tidak pernah mengajak Paris99 bekerjasama terkait soal busana yang dikenakan Irene dan kawan-kawan tersebut.

Tidak seorang pun di tim @smtown yang pernah mengulurkan tangan untuk berkolaborasi pada desain , yang saya ingin sekali berpartisipasi.

Paris99 menuding SMTOWN dan Red Velvet telah mengambil citra fashion mereka.

Perusahaan juga mengambil dari citra kami yang kami buat dengan artis @ ondine.vinao . Sangat menyakitkan melihat kelompok besar, yang bisa membantu seorang desainer kecil, alih-alih mengambil dari kerja keras kami dan menganggapnya sebagai milik mereka sendiri.

Halaman 2 =======>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini