News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada Pejabat Minta 500 Tiket Konser VIP Westlife?Promotor: Banyak Orang Tak Dikenal di Balik Panggung

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Boyband asal Irlandia, Westlife menggelar konser bertajuk The Twenty Tour 2019-Live in Indonesia di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, pada 6 dan 7 Agustus 2019.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar tak sedap berembus saat konser Westlife di Palembang pada 18 Agustus lalu. Gosipnya ada pejabat yang minta jatah 500 tiket VIP. Promotor menjelaskan yang terjadi di balik panggung.

Sontak promotor bereaksi. Apa yang terjadi sebenarnya saat koser Westlife tersebut?

Rendy, Presiden Direktur Neutron Live Asia selaku promotor memberikan klarifikasinya kepada Tribunnews Rendy menyebut, ada kekeliruan dalam pemberitaan di salah satu media.

“Jadi gini, ada misinformasi dari Tempo, yang pertama, promotor utamanya adalah Neutron Live Asia, saya sendiri. Sedangkan Musicevent adalah EO (Event Organizer) lokal yang membantu saya dalam menjalankan konser di sana,” katanya saat dihubungi, Kamis (22/8/2019) malam.

Baca: Sebut ‘Pabrik Susu’, Yan Widjaya Mengaku Ditelpon Langsung Aura Kasih, Ini yang Terjadi Selanjutnya

Baca: Dilarang Bawa Akar Bajakah ke Luar Kalteng, Penumpang Sampai Nangis Memohon Izin Jadikan Obat

Baca: Emosi Aura Kasih Soal Pabrik Susu Bisa Pengaruhi Mutu ASI, Ini Trik Agar Menyusui Tetap Lancar

Melalui unggahan Instagram, akun Musicevent membeberkan jika ada banyak penonton yang minta diperlakukan istimewa.

Lalu, pemberitaan berkembang menjadi isu adanya pejabat yang meminta tiket.

“Lalu berita berkembang menjadi pejabat minta tiket VIP sebanyak lima ratus, saya bisa katakan itu adalah salah,” kata dia.

Rendy menjelaskan, memang ada oknum yang masuk ke akses konser tanpa tiket.

Namun, ia tak mengetahui siapasaja oknum tersebut. Oknum tersebut tidak menggunakan tanda pengenal atau gelang penonton.

“Ada masyarakat biasa yang membobol beberapa akses kami, di belakang panggung. Di gerbang penonton, dia tidak membayar karcis atau membeli tiket. Caranya gimana, mungkin dia kenal orang dalam, orang Jakabaring, mungkin, aku juga nggak tahu,” katanya.

Westlife umumkan tanggal tour comeback mereka. (The Strait Times/KEVIN MCDAID)

“Tapi yang saya tahu, ketika saya ke backstage banyak orang yang berkumpul tidak menggunakan id card tidak menggunakan gelang wristband dari kami, artinya dia bukan penonton, bukan promotor dan bukan media,” tambahnya.

Oknum tersebut, menurut Rendy memasuki area belakang dan depan panggung. Ada juga yang berada di tribun.

“Kami sangat sesalkan kenapa terbobol. Dan nggak seperti berita di Tempo, pejabat minta lima ratus tiket,” ujarnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini