“Itu sebagai ungkapan, sorry, hari-hari yang berlalu nggak berarti lagi. Sudah kebakar,” kata wanita 26 tahun itu.
Isyana memaklumi, dalam pekerjaan apap pun pasti ada pihak yang pro dan kontra terhadap dirinya. Ia pun ingin berpesan melalui lagu tersebut, agar nangan menutup diri dan tegar dalam menghadapi titik terendah.
Pada akhirnya, Isyana bersyukur pernah melewati masa itu.
Adegan tersebut, merupakan permintaan dari Isyana kepada Jordan Marzuki sang pengarah grafis.
“Sosok wanita tersebut untuk simbolis terhadap yang aku rasakan,” katanya.
Selain untuk mencurahkan perasaannya dalam single ini, Isyana juga ingin memberi semangat kepada para pendengar.
Lagu ‘Untuk Hati yang Terluka’ adalah single pengantar untuk album Isyana yang ketiga. Single ini diproduseri oleh Gerald Situmorang, yang pernah memproduseri project AIR (Afgan, Isyana dan Rendy Pandugo).