News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

POPULER: 4 Fakta Meninggalnya Bayi Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni, Kondisi Terkini dan Penyebab

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POPULER: 4 Fakta Meninggalnya Bayi Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni, Kondisi Terkini dan Penyebab

"Di fase ini udah bukan cuman kaki yang bengkak, muka pun sudah mulai. Serasa muka tuh hidung semua. Plus pipi yang sudah mulai out of control," tulis Irish.

Baca: Bayi Kembar dalam Kandungannya Meninggal, Begini Kondisi Terkini Irish Bella

Penyebab Kematian

Janin Irish Bella saat meninggal tengah berusia sekitar 26 pekan.

Dokter Gatot Abdurrazak, Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fetomaternal yang menangani Irish Bella mengungkapkan bahwa janin sudah mengalami pembengkakan.

Gatot mengatakan, Irish Bella mengalami Mirror Syndrome yang merupakan kondisi yang sangat langka.

Dilansir dari Kompas.com, Mirror Syndrome berawal dari kondisi bayi kembar yang mengalami kondisi Twin-to-twin transfussion syindrome (TTTS).

Artinya, pembuluh darah dua janin kembar tersebut berhubungan, sehingga salah satu janin memberi darah kepada janin lainnya.

Dikatakannya, di Indonesia hanya ada beberapa rumah sakit yang bisa menangani pasian ibu hamil dengan kondisi yang seperti dialami Irish Bella.

"( Mirror Syndrome) jarang (terjadi). Boleh dicek di Google,"

"Di Indonesia memang masih jarang center yang mengerjakan teknik seperti ini. Bisa dibilang di Indonesia baru beberapa rumah sakit, termasuk Harapan Kita," kata Gatot.

Dikutip Tribunnews.com, Dr Gatot menjelaskan, sebelumnya tekanan darah tinggi yang dialami Irish Bella mengakibatkan preklamsia atau komplikasi kehamilan.

Janin anak kembar Irish Bella meninggal di dalam kandungan akibat solusio plasenta atau plasenta yang terlepas akibat hipertensi yang dialami sang ibu.

Plasenta ini mempunyi fungsi krusial karena menghubungkan nutrisi dan darah dari ibu ke janin di dalam kandungan.

“Plasentanya lepas dengan cepat, aliran darah tidak lancar ke bayi,” ucap dr. Gatot.

 

(Tribunnews.com/Tio/BayuIndra/Apfia, Kompas.com/AndiMutya/DianReinis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini