Baca tanpa iklan
Sang petugas mengatakan, jam asli dan palsu gampang untuk terindentifikasi.
"Ya pertama kita lihat beratnya. Kedua, halus-kasarnya. Dan kita musti lihat, kita keker agar lebih jelas, ada tulisan yang membedakan ini palsu, ini asli." ungkap sang petugas.
"Setelah itu baru kita lihat. Kalau mau lebih jelas lagi, kita buka mesin. Kita bongkar, kita lihat. Itu lebih spesifik," lanjutnya.
"Tapi dari luar saja bisa kelihatan kan?" tanya Uya Kuya.
"Oh pasti itu, pasti," tegas petugas itu.
Uya Kuya kemudian berjanji akan melakukan tantangan yang sebelumnya sudah dijanjikan jika jam tangannya itu terbukti palsu.
"Kalau sampai ini jam ini palsu ya, gue lari keliling mall ini cuma pakai kolor doang berani," kata Uya Kuya.
"Oke lihat jam gue dulu, enggak apa-apa."
Petugas itu kemudian memulai mengecek jam tangan milik Uya Kuya.
Tak butuh waktu lama, petugas itu kemudian mengungkapkan kesimpulannya mengenai jam tangan milik sang presenter.
"Kalau ini menurut saya ini asli, enggak ada palsunya," putus sang petugas.
"Apa tuh, dari mananya?" heran Uya Kuya.
"Pertama ada barcode-nya," ucap petugas.
"Emang enggak bisa dilepas barcode-nya?" tanya Barbie Kumalasari.
"Bisa tapi kan halus-kasarnya. Dan ada tag untuk belakangnya tuh yang untuk menandakan ini asli. Ada stiker," jelas petugas.
"Stiker ijo, masih ada."
"Masih ada ya? Karena jarang gue pakai, emang," ucap Uya Kuya.
"Bisa juga lepas sendiri kan?" tanya Barbie Kumalasari kemudian.
Petugas itu kemudian membenarkan ucapan Barbie Kumalasari tersebut.
"Sudah ini pasti asli deh, saya jamin seratus persenlah," tegas petugas itu.
Kemudian giliran jam milik Barbie Kumalasari yang dicek keasliannya.
Petugas itu sudah mulai terlihat ragu meski baru menggenggam jam tangan itu saja.
"Enggak mungkin Papi, gue Rp 130 juta. Kan lumayan bukan duit yang sedikit gitu loh," protes Barbie Kumalasari.
"Gue nitip, tiga bulan gitu loh gue indent-nya."
Petugas itu kemudian melanjutkan mengecek keaslian jam tersebut dengan menggunakan alat keker.
"Mau lebih jelas lagi, buka mesin. Biar kita sama-sama lihat, sama-sama fotoin," tantang petugas itu.
"Gimana, berani lo?," tanya Uya Kuya.
"Boleh, repot enggak kalau buka mesin?" tanya Barbie Kumalasari.
"Gampang, keluarin bro," balas petugas.
Sebelum berhasil dibuka, Uya Kuya dan petugas dengan yakin menyebut bahwa jam tangan milik Barbie Kumalasari palsu.
"Nah ini bongkar nih, udah pasti di dalamnya palsu ya," ucap Uya Kuya.
Mendengar ucapan tersebut Barbie Kumalasari pun kaget.
Petugas itu kemudian menunjukkan mesin yang terdapat di bagian dalam jam tangan milik Barbie Kumalasari.
"Mesin kuning. Saya bukan sombong ya, pegang saja rasanya pun sudah beda," jelas petugas.
"Masa sih," heran Barbie Kumalasari.
"Kalau Rolex itu mesinnya?" tanya Uya Kuya.
"Beda. Putih dia, putih beda," terang petugas.
"Nah ini beda tuh, palsulah."
Petugas itu kemudian mengira-ngira berapa harga jual jam tangan milik Barbie Kumalasari itu.
"Ya kira-kira kalau model-model ini kira-kira di atas sepuluh (juta) bisa, di bawah sepuluh juga," ungkap petugas.
"Serius? Wah enggak terima nih Papi, gue akan telepon teman gue kalau kayak begini," protes Barbie Kumalasari.
"Kurang ajar emang dia ini."
Barbie Kumalasari kemudian segera menelepon rekannya yang dititipinya untuk membeli jam tangan tersebut.
Saat sudah tersambung, Barbie Kumalasari langsung melancarkan protesnya.
"Ini yang Rolex Batman itu loh, kan waktu itu gue nitipin duit ke lo kan Rp 130 juta, ini nih gue sama Papi Uya, lo jangan bikin gue malu dong," ungkapnya.
"Oh gitu, ntar coba gue konfirmasi ya," balas rekan Barbie Kumalasari melalui sambungan telepon.
"Kok lo konfirmasi gimana, lo yang beli. Lo jangan-jangan nitip lagi sama orang lagi lo, calo juga lo ya," tuding Barbie Kumalasari.
"Gue kan kasih duit Rp 130 juta," ucapnya tak terima.
Namun sayangnya rekan Barbie Kumalasari itu langsung mematikan sambungan teleponnya.
"Wah kurang ajar, benar-benar si Ardi. Ternyata duit gue dicopet sama dia kalau begitu ceritanya," tukasnya.
Berita ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Harga Jam Rolex Milik Barbie Kumalasari Terbongkar, Padahal Ngakunya Seharga Rp 130 Juta