Adapun Putra merupakan bocah yatim piatu berusia 12 tahun yang mencari nafkah dengan cara menjual cilok.
Ia berjualan setiap sore setelah pulang dari sekolah. Menggunakan sebuah sepeda yang dipasangi keranjang putih tempat meletakkan cilok-cilok tersebut, Putra berkeliling hingga pukul 21.00 WIB.
Hasil dari berjualan tersebut kemudian digunakan untuk membantu membeli keperluan sehari-hari.
Uang itu untuk membayar kontrakan rumah kayu yang berukuran kurang lebih 3x5 meter.
Juga untuk biaya sekolah adik pertamanya yang duduk di bangku TK serta susu dan popok adik bontotnya yang masih berusia 10 bulan.
Keluarga Anang Hermansyah sudah pernah bertemu dengan Putra dan memberikan bantuan kepada Putra.
Pertemuan ini terekam dalam video berjudul "JADI RAJA SEHARI, BEGINI KISAH SANG PENJUAL CILOK.." yang diunggah di kanal YouTube keluarga Anang.
Tak hanya itu, saat itu keluarga Anang juga mengajak Putra berjalan-jalan dan menjadikkannya bak raja dalam sehari.