"Sana minta sama Satpol PP minta! Udah dibilangi enggak (memberikan uang) ko," kata tukang foto tersebut yang kemudian melanjutkan pekerjaannya.
Andika kemudian melanjutkan langkahnya ke sisi lain Kota Lama. Tiba-tiba, sekelompok Satpol PP datang dan memegang kedua tangan Andika.
Andika tampak terkejut dan mencoba menjelaskan kepada petugas bahwa ia tengah melakukan prank. Namun para petugas tetap mencoba membawa Andika pergi.
Hari Kedua Keributan pun terjadi. Banyak warga yang membela Andika dan tak memperbolehkan petugas menangkapnya.
Tak hanya warga, tim Andika pun segera mendekat dan meminta petugas Satpol PP melepaskannya. "Ini artis Pak, ini artis," sebut seorang pria.
Tapi Satpol PP tak percaya dengan perkataan pria tersebut dan tetap ingin menangkap Andika.
Tak ayal keributan ini memancing perhatian para pengunjung Kota Lama. Kemudian Andika segera mengambil gitar dan mulai bernyanyi untuk meyakinkan petugas bahwa ia adalah seorang artis.
"Kumohon kau mengerti. Cobalah kau tabahkan hati. Mungkin disaat ini. Minta kita sedang diuji," demikian Andika menyanyikan sepenggal lirik lagunya yang berjudul Penantian Yang Tertunda.
"Oh Dika woy Dika," teriak seorang pengunjung.
Ditangkap Satpol PP Saat Nge-prank Jadi Gelandangan Melihat aksi Andika, para pengunjung menjadi riuh. Para petugas Satpol PP mengeluarkan ponselnya dan segera berfoto dengan Andika.
"Terima kasih Pak Satpol PP telah menjalankan perintah pekerjaannya dengan benar. Bawasanya berarti di kota Semarang ternyata emang bener-bener tertib, baik, Pak Satpol PPnya juga the best. Cara kerjanya terbaik," ucap Andika.
"Terima kasih buat masyarakat kota Semarang orangnya care semua. Dari sebagian saya minta minta tadi kebanyakan ngasih, dan ada sebagian emang yang enggak ngasih," kata Andika mengakhiri aksinya.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul