"Kalau tanggal 28 Januari itu pas itu putusannya setahun. Itu ditahan 28 Januari. Kalau 28 desember itu pas (setahun) karena dapat 1 bulan remisi. Jadi pas 28 Desember, tahun baruan di luar," ucap Lieus Sungkharisma.
Dia mengatakannya seusai menjenguk Ahmad Dhani di Lapas Klas I Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (4/11/2019).
Lieus Sungkharisma sempat menyangkal bahwa Dhani mengutus seseorang untuk mengambil formulir pendaftaran di DPC Gerindra Surabaya, sebagai calon Wali Kota Surabaya pada Pilkada 2020.
Menurut dia, rekannya itu setelah bebas dari penjara akan tetap bermusik sambil berpolitik.
"Itu bukan kemungkinan (berpolitik), saya yakinkan, pasti. Karena darahnya jiwa raganya itu sampai sumsumnya itu politik," ucapnya.
"Enggak mungkin dia jadi pedagang, nggak ada itu, darahnya itu darah politik walaupun dia dari seorang seni, tapi saya lihat itu karena cintanya kepada republik," katanya.
"Pasti begitu keluar, dia juga melakukan hal-hal yang demi merah putih ini."
Namun, Lieus Sungkharisma tak mengetahui posisi atau jabatan yang diincar Ahmad Dhani setelah istrinya, Mulan Jameela, berhasil meraih kursi di DPR Senayan.
Saat menjenguk, Ahmad Dhani hanya meminta agar Lieus Sungkharisma menyampaikan kepada awak media bahwa dirinya tak menyuruh seseorang untuk mengambil formulir pencalonan sebagai Calon Wali Kota Surabaya.
Lieus Sungkharisma menambahkan, saat keluar penjara nanti, Ahmad Dhani bisa menjelaskan sendiri kepada media.
Tetapi saat ini, kata dia, Ahmad Dhani yang meminta untuk berbicara kepada awak media.
Saat diminta menjadi juru bicara, Lieus sempat mengatakan bahwa dirinya masih terbeli kasus dugaan makar dan masih SP3.
Namun, Ahmad Dhani tetap meminta Lieus Sungkharisma mewakili dirinya berbicara kepada awak media.
"Ya sudah lah. Kalau berita ini tidak disampaikan, nanti tafsirnya, 'Dhani kok di dalem masih aja (mau ikut Pilkada)?" kata Lieus Sungkharisma.
(Tribunnews.com/Nurul Hanna/Wartakotalive.com/Rangga Baskoro)