TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Seniman kondang Djaduk Ferianto meninggal dunia pada Rabu (13/11/2019) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Suasana duka pun menyelimuti kediamannya di Kembaran RT 05 Tamantirto, Kasihan Bantul.
Sejumlah kerabat dan para seniman tampak berdatangan ke rumah duka untuk memberikan doa dan penghormatan terakhir pada mendiang Djaduk.
Kepergian Djaduk menjadi duka sangat mendalam. Terutama bagi keluarga dan para sahabat.
Kakak Kandung Djaduk, Otok Bima Sidarta, mengatakan dirinya mendapat kabar kematian adiknya pada Rabu dini hari.
Djaduk meninggal dunia dikabarkan istrinya karena serangan jantung.
Di mata keluarga, Djaduk merupakan sosok yang baik.
"Djaduk itu orangnya baik. Suka gojekan (bercanda) tapi serius," kata Oto, saat ditemui di rumah duka.
Oto mengaku sangat kehilangan dengan kepergian adiknya itu.
Selain keluarga, para sahabat juga merasa kehilangan.
Mengingat di mata para seniman, Djaduk dikenal sebagai sosok yang peduli dengan seniman muda.
Meskipun terkadang ketika guyon sarkas, tapi itu menjadi karakter khas dirinya, yakni apa adanya.
"Djaduk itu tidak ada yang ditutup-tutupi. Blak-blakan," kata Juju Prabowo, rekan Djaduk sekaligus pendiri teater Gandrik.
Jenazah Djaduk Ferianto hingga saat ini masih berada di rumah duka.