hanya ingin membangun sebuah keluarga, tapi dari awal keluarga sudah direnggut dari dia, dan dalam perjalanannya banyak sekali orang yang dia cintai," ujar Arifin Putra Jumat (29/6/2018) dikutip dari Grid.id.
Selain itu, dalam film ini Arifin Putra harus memerankan perjalanan hidupnya dari umur belasan hingga 60 tahun yang penuh dengan cobaan.
Kendati demikian, pria berdarah Jerman ini mengaku bahwa film ini mengajarkan tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan dan takdir.
"Film ini jg belajar tentang hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan takdir,
dan juga gimana kita bisa mengutuk takdir kita, atau kita bisa juga mengapresiasi atau menerima takdir kita.
Jadi hidup ini harus disyukuri, karena sebenarnya kalau di sini mungkin bisa dibilang setiap manusia itu udah ada takdirnya," terangnya.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)