TRIBUNNEWS.COM - Adi Bambang Irawan, kakak artis peran Ria Irawan sempat merasakan tanda-tanda akan meninggalnya sang adik.
Ia mengenang, saat itu kurang dari 40 hari jelang waktu meninggal, Ria Irawan pernah memintanya untuk menjadi Imam salat.
Dalam benaknya, Adi berprasangka itu merupakan satu keinginan Ria yang terakhir dan tanda-tanda kepergian Ria.
"Dia pesen ke saya, kalau dia tuh ngajak saya salat, ini permintaan terakhir nih, gue yakin ini," tuturnya.
Pada malam sebelum Ria Meningal, Adi mengungkapkan Ria sudah mengeluh kesakitan karena penyakit yang dideritanya.
"Kemarin merasa udah sampai kayak daging dicabut dari tulang," ungkap Adi.
Ia pun kemudian berdoa agar diberikan yang terbaik pada Ria hingga akhirnya Ria meninggal keesokan harinya.
"Aku doa Ya Allah Tuhan, kalau emang Ria mau disembuhkan sembuhkan, kalau mau di ambil ambillah, Ikhlas Lillahi Ta’ala, dan paginya kejadian itu," tutur Adi.
Dilansir Tribunnews.com dari kanal Youtube KH Infotainment, Adi menungkapkan obrolan terakhirnya bersama Ria Irawan membahas tentang waktu liburannya di Bali.
Ia mengaku Ria sangat senang saat berlibur di Bali bersama sang suami beberapa waktu lalu.
"Obrolan terakhir ya itu abis pulang dari Bali, happy, trus pengen balik cek lagi, tapi itu udah ngga ketolong," ungkap Adi.
Menurut Adi, Ria Irawan merupakan sosok yang menjadi tulang punggung keluarga.
Bahkan saat tubuhnya telah sakit, ia masih berusaha untuk membantu keluarga.
"Dia tuh emag bener-bener tulang punggung, awalnya sampai dia udah ngga kuat tulangnya, tapi walaupun tepar tapi dia masih tetep berusaha untuk bantu keluarga," kenang Adi.
Diberitakan Tribunnews.com, sebelumnya, Ria Irawan pada 2014 lalu divonis mengidap kanker endometroim stadium 3 C.
Setelah menjalani kemoterapi selama 1,5 tahun, Ria dinyatakan bersih dari kanker tersebut.
Akan tetapi pada 2017, sel kanker keluar lagi di diafragma dan sudah menyebar ke bagian paru- paru.
Tak hanya itu bagian kepala Ria juga diketahui terdapat tumor. Tumor di kepala itu mengakibatkan Ria sulit bicara dan kehilangan keseimbangan.
Pada Agustus 2019 lalu kondisi Ria melemah dan harus menjalani perawatan di RSCM sejak 1 September.
Kondisinya sempat membaik dan boleh meninggalkan rumah sakit pada 14 September 2019.
Wanita kelahiran di Jakarta pada 24 Juli 1969 itu lantas bolak-balik ke rumah sakit untuk pengobatan.
Bahkan Ria juga menjalani kemoterapi yang membuat kepalanya gundul tanpa rambut.
November lalu, mendiang Ria sempat dilarikan ke IGD RSCM karena kondisi fisik yang drop.
Ia kemudian melewati masa-masa perawatan cukup lama di rumah sakit tersebut.
(Tribunnews.com/Tio/BayuIndra)