“ Anggota yang punya hak pilih adalah anggota yang telah menjadi Anggota Biasa. Kemudian untuk calon ketua boleh siapa saja, asal memenuhi persyaratan. Salah satu persyaratannya adalah pernah menjadi pemeran utama dalam film layar lebar. Lalu perlu digaris bawahi perkataan saya ini bahwa para calon ketua tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Tidak seperti sebelum sebelumnya,”. Jelas Sandec lebih lanjut.
Saat ditanya apakah percepatan konggres ini tidak menyalahi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga ( AD/ART)?. Djoddy Prasetio Widyawan yang menjabat Wakit Ketua Panitia menjelaskan bahwa tidak ada yang salah, juga tidak ada yang dilanggar, semua sudah sesuai dengan AD/ART.
"Bahkan kami juga sudah menyiapkan perangkat konggresnya seperti Steering Committee maupun Organizing Comitee,” kata Djoddy.
Saat ini diakui Djoddy memang belum ada calon ketua Parfi yang dijagokan maupun yang mendaftar.
“Untuk calon ketua belum ada, yang mau daftar banyak, tetapi pendaftarannya kan belum, baru akan mulai dibuka pada Senin besok, jadi silahkan saja yang mau mendaftar hadir di kantor Parfi, pokoknya kami terbuka, asal memnuhi kriteria atau persyaratannya," ujar Djoddy.
Sandec Sahetapy menjelaskan bahwa untuk mensukseskan konggres dan menjadikan Parfi satu dan berasatu, ia sudah melakukan upaya dialog untuk merangkul dengan pihak pihak lain yang selama ini berseberangan.
“Kami sudah dan terus berupaya membuka dialog dan merangkul semua stekeholder agar kembali kerumah yang satu yaitu Parfi yang berkantor di PPH UI lantai 4 ini. Mari kita bersatu kembali kerumah, membesarkan dan mengembalikan marwah dan kejayaan Parfi kedepan,” papar Sandec Sahetapy.