Henky mengungkapkan sudah enam bulan terakhir merasakan kesulitan dalam buang air besar (BAB).
Selain itu, Henky juga sempat batuk-batuk dan akhirnya memutuskan untuk periksa.
Henky mendapatkan beberapa obat, satu di antaranya adalah antibiotik.
Ketika meminum antibiotik, Henky menuturkan memang agak kesusahan dalam buang air kecil.
Hal tersebut, membuat Henky merasa tersiksa karena tidak bisa buang air kecil.
Sang istri memutuskan untuk membawa Henky ke rumah sakit dan langsung dipasang alat berupa keteter untuk membantu buang air kecil.
Di lain kesempatan, Henky kemudian kembali ke rumah sakit berniat untuk bertemu dengan dokter yang sesuai dengan keluhannya.
Setelah pemeriksaan, diketahui prostat Henky sudah membengkak hingga 80 persen.
Dokter yang memeriksa Henky menyarankan untuk melakukan operasi.
Henky menyetujui saran dokter, kemudian menjalankan operasi dan dirawat di rumah sakit selama tiga hari.
Masalah penyakit prostat Henky telah membaik, namun masih mengeluhkan soal pencernaan yang tak lancar.
Merasa ada yang tak beres dalam tubuhnya, Henky memutuskan untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada tubuhnya.
Henky mengungkapkan, ketika melakukan pemeriksaan pada organ paru-paru, tidak ditemukan masalah yang berarti.
Penyakit paru-paru seperti tuberkulosis (TBC) tidak terlihat dalam paru-paru Henky.