"Saya benar-benar tertekan dan disudutkan, sampai kaki, tangan saya lemes banget," ujarnya.
"Saya sendiri disitu saya duduk, diberikan pertanyaan yang begitu banyak dan menyudutkan saya," imbuhnya.
Namun, Fairuz yang kala itu didampingi sang suami mengaku akan tetap berjuang demi menegakkan keadilan.
"Tapi saya di sini berjuang untuk kebenaran dan keadilan," kata Fairuz.
"Saya juga akan terus fokus ke UU ITE," jelasnya.
Ibu dua anak ini kemudian meminta doa kepada masyarakat agar dirinya selalu diberikan kesehatan.
"Intinya saya mohon doa aja sama teman-teman, semoga saya dikasih kekuatan dan kesehatan," ujarnya.
Fairuz mengaku saat ini ia ingin fokus untuk merawat anak-anaknya dengan baik.
"Sekarang saya mau fokus ke anak-nak saya, kasihan mereka, malunya seperti apa," kata Fairuz sambil menangis.
Diberitakan sebelumnya, Fairuz menjalani sidang lanjutan kasus ikan asin ini dengan penuh emosi.
Hal ini dikarenakan tim kuasa hukum trio ikan asin melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dimengerti olehnya.
Melihat Fairuz yang terlihat emosi, majelis hakim sempat mencoba menenangkannya.
"Kamu emosi?" tanya majelis hakim yang dikutip dari Kompas.com.
Fairuz yang merasa martabatnya sebagai perempuan telah diinjak-injak oleh trio ikan asin tersebut menjawab dengan tegas bahwa dirinya memang emosional saat itu.
“Pasti Pak, siapa perempuan yang tidak emosi," ujarnya.
Terlebih ini merupakan sidang pertama yang dijalani oleh Fairuz.
"Maaf Pak, saya baru pertama kali (sidang) Pak," imbuhnya. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma, Kompas.com/ Revi C Rantung)