"Aku coba chef, aku coba, aku bisa," Lydia masih tidak menyerah.
"Kamu yakin?"
"Nggak yakin chef," ucap Lydia sembari meneteskan air mata.
Melihat kondisi Lydia itu Chef Arnold tak hanya diam.
Bapak satu anak itu terus menenangkan Lydia.
Bahkan Arnold juga memberikan masukan langkah apa yang harus diambil oleh kontestan asal Bandung itu.
"Well, oke Lydia, kalo kamu merasa yakin bisa, oke, tapi just calm down, take a deep breath, ya, kira-kira riset apa yang harus dikerjakan lagi, oke," ujar Chef Arnold.
Cara Chef Arnold menenangkan Lydia ini sangat berbeda dari image-nya yang kerap berkomentar pedas.
Sisi lembutnya tampak begitu terpancar.
"Aku bikin cake aja"
"30 menit, oke, tenang, 30 menit see you have enough time, ada lagi yang bisa dibikin.
Nice and quick, bikin meringue, pavlova, its easier, kalo kamu bikin ini kamu take a big risk.
"Cheseecake
"Look at me, non bake cheesecake juga bisa dibuat," saran Chef Arnold.
"Thank you chef," jawab Lydia.
Lydia memutuskan untuk mengikuti saran Chef Arnold.
Ia langsung mencari bahan di pantry untuk merubah planningnya.
Meski sama-sama berjuang dalam pressure test, para kontestan lainnya tak sungkan untuk memberikan semangat pada Lydia.
"Dia, kamu bisa!," ucap Amy.
"Came on, came on, kuat, kuat, came on, came on," kata Ade menyemangati Lydia.
"Fokus, fokus jangan nangis," teriak Erick dari balkon.
Semangat Lydia itu juga membuat Amel salut.
"Aku salut banget sama Lydia, meskipun dia sakit, dia masih berani nyelesein masakannya," ungkap Amel.
15 menit berlalu, Lydia berhasil fokus untuk menyelesaikan cheesecake non bake buatannya.
"Iya aku coba terus, aku bisa, aku bisa," ucap Lydia pada diri sendiri.
Selain Lydia, Amy dan Imelda sama-sama merubah strategi mereka karena waktu yang terlalu mepet.
(Tribunnews.com/Bunga)