Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Calvin Dores mengaku selalu dimanja sang ayah, Deddy Dores sejak dirinya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Hal tersebut dilakukan sang ayah karena peduli dengan kondisi Calvin yang kerap memikirkan masalah rumah.
Calvin Dores mengungkapkan ia berasal dari keluarga broken home.
Ayah dan ibunya bercerai sebelum tahun 2000.
Baca: Tak Lagi Jadi Driver Ojek Online, Anak Deddy Dores Kini Jadi Calo Jual Beli Otomotif
Hal itu kemudian membuat Calvin memilih untuk hidup mandiri sekalipun dimanja sang ayah.
"Saya dari dulu mandiri sebenarnya walaupun saya broken home," kata Calvin Dores kepada Tribunnews di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Minggu (9/2).
Calvin pun saat itu meninggalkan rumah dan memilih tinggal di sebuah kos-kosan di sekitaran Radio Dalam.
"Bokap sih mungkin karena kasihan banget, karena saya luntang lantung (akhirnya dimanja)," katanya.
Calvin memang sudah sejak SMP tidak betah tinggal di rumah.
Ia lebih memilih tinggal di rumah temannya.
Baca: Anak Penyanyi Legendaris Deddy Dores Jadi Ojol & Kuli Bangunan, Kondisi Sang Ibu Juga Memprihatinkan
"SMP saja saya sudah tinggal di kos di Radio Dalam dan saya ngamen. Bertolak belakang dengan background bokap saya," kata Calvin.
Calvin mengungkapkan, kondisi rumah sang ayah dulu itu seperti Republik Cinta milik Ahmad Dhani.
"Rame, banyak orang, yang kerja sama bokap, yang cari muka, saya sudah hafal semua deh dan banyak," ujarnya.
Namun demikian, Calvin tak memperdulikan hal tersebut.
Menurutnya saat itu dirinya hanya butuh ketenangan.
Maka itu, Calvin pun akhirnya memutuskan untuk meninggalkan rumah dan ngekos di Radio Dalam.
Walau meninggalkan rumah, Calvin tak pernah kekurangan uang.
Sebab sang ayah, Deddy Dores selalu memenuhi setiap keperluannya sekalipun jauh dari rumah.
"Jujur kalau soal keuangan saya hampir jarang kurang dulu, tapi saya tidak mencari hal itu. Saya cuma mencari kehangatan keluarga," ujarnya.
Baca: Live Streaming Mola TV Copa Libertadores Guarani vs CD San Jose, Akses Gratis di Sini via HP
Calvin mengungkapkan, dari enam anak Deddy Dores, dirinya lah yang paling dekat dengan mendiang sang ayah.
Deddy Dores pun memanjakan Calvin karena sempat hampir putus sekolah lantaran kerap memikirkan masalah keluarga.
"Mungkin bokap begitu karena baik hati, kasihan karena saya dulu sempat hampir putus sekolah. Tidak mau ngurusin sekolah saya lagi karena sudah pusing sama masalah keluarga. Dulu bukan masalah finansial, tapi masalah keluarga. Finansial mah tidak kurang saya waktu itu, tapi yang saya cari keharmonisan keluarga yang benar gitu," kata Calvin.
Calvin mengatakan, dulu itu ia memiliki mainan segudang yang dibelinya baik di luar negeri maupun dalam negeri.
Ke mana pun, Calvin pasti minta dibelikan mainan oleh sang ayah.
Menurut Calvin, sang ayah memanjakan dirinya lantaran ingin mengalihkan pikirannya dari masalah yang ada di rumah.
"Bokap manjain saya mungkin biar pikiran saya teralihkan. Manjain ya begitu, sampai akhirnya saat saya agak dewasa saya cinta pada dunia otomotif. entah beli motor atau apa. Wajarlah anak dan bapak. Memang ada baik ada buruknya, buruknya mungkin ketika bokap meninggal saya kaget, karena saya biasa dimanja sama bokap," katanya.
"Walaupun sebenarnya tidak dimanja juga, toh buktinya saya tetap mencari duid juga. Ibaratnya kalau minta duid ke orang tua kebanyakan kita yang minta lah," imbuhnya.
Calvin menambahkan, sejak SMP, sebenarnya dia malu untuk meminta uang kepada sang ayah.
Namun, Deddy Dores kerap menghubungi Calvin dan mengatakan telah mengirim sejumlah uang.
"Pas SMP saya mau minta uang malu, tapi yang namanya orang tua pastinya merasa kali ya. Kadang tiba-tiba nelepon dan bilang sudah ditransfer. Jadi tidak saya minta udah dikasih. Dan itu sudah tidak pernah tinggal di rumah, ngekos ngontrak, tidak pernah di rumah, jarang banget," ungkapnya.
Calvin bercerita, sejak SMP, sekalipun diberi uang oleh sang ayah, ia tetap berusaha menafkahi dirinya sendiri dengan mengamen.
Kadang dia juga membuat lagu mengingat dia aktif juga sebagai seorang ranger di studio. Calvin mengatakan, apa yang dilakukannya dulu itu merupakan hal yang tak wajar dilakukan seorang pelajar SMP.
"Ngamen, propertian, studio, gitulah. nyanyi juga, saya ranger juga. Di studio bikin-bikin musik juga. Jadi teman-teman saya dulu masih sekolah, lah saya ini sekolah sambil nyari duid di studio," ujarnya.