Bahkan Bima mengaku mengetahui kejadian nahas itu langsung dari temannya yang juga tinggal di daerah apartemen yang sama dengan Arya.
"Sebenarnya dapat kabar itu bukan dari ayahnya, saya tahunya dari teman saya," ungkapnya.
Kejadian ini pun sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
Namun pihak keluarga menolak jenazah Zefania untuk diautopsi.
Baca: PNS Dibunuh Begal Lalu Mayatnya Dibuang di Perkebunan Sawit hingga Membusuk
"Tadinya memang mau diotopsi, tapi Karen dan bapak Zefania keberatan. Keluarga juga enggak mau," tuturnya.
"Tapi kalau dari visum luar yang saya lihat cuma ada luka di sini (dahi). Yang lainnya enggak ada lecet si, itu makanya agak aneh," ujarnya.
Tangis Karen Pooroe
Ketua Umum Komnas Perlindungan anak, Arist Merdeka Sirait, ungkapkan curahan hati mantan finalis Indonesian Idol Karen Pooroe saat pertama kali mendapati putrinya, Zefania Carina (6), tak bernyawa.
Karen yang dihubungi Arist sempat mengisahkan bagaimana ia akhirnya bisa bertemu putri semata wayangnya setelah enam bulan pencarian, namun dalam kondisi telah tiada.
"Beliau bercerita dan berkata 'Pak Arist setelah enam bulan saya cari sana sini anak saya tidak ketemu karena disembunyikan suami, eh ternyata saya berhasil menemukan anak saya sudah jadi jenazah'," kata Arist saat dihubungi media, Sabtu (8/2/2020).
Dilansir Kompas.com, Arist kemudian menceritakan Karen pertama kali mengetahui anaknya dari pihak kepolisian yang menangani perkara.
Polisi memberitahukan pada Karen bahwa Zefania meninggal dunia di sebuah apartemen daerah Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Polisi melaporkan itu lalu bergegas ke sana dan menemukan anaknya sedang tergeletak di apartemen itu. Disampaikan polisi kepada ibu Karen anaknya jatuh dari balkon apartemen," ujar Arist.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kematian Zefania.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/) (Wartakotalive/Arie Puji Waluyo, Kompas.com/Rintan Puspita Sari)