Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Lucinta Luna sudah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di ruang tahanan karena terjerat kasus narkoba.
Penetapan tersangka tersebut berdasarkan hasil tes urine terhadap Lucinta Luna. Ia positif menggunakan psikotropika.
Kepada polisi Lucinta Luna mengaku mengonsumsi zat tersebut sejak 6 bulan terakhir. Sebagai alasan, ada masalah dalam kehidupannya.
Sebagai manajer, Nanda Persada mengakui Lucinta Luna mengalami tekanan mental.
Baca: Lucinta Luna Ketergantungan Obat Penenang, Manajer Beberkan Efeknya Kalau Tidak Mengonsumsi Itu
Baca: Lucinta Luna Minta Ampun Sambil Menangis, Ini Sosok yang Bisa Dipeluknya Saat di Kantor Polisi
"Katanya Luna dia sangat tertekan, susah tidur, menangis terus hampir tiap malam. Dia sangat baper sampai depresi," kata Nanda Persada yang ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2020).
Akibat depresi yang begitu dalam, Lucinta Luna sempat kepikiran untuk bunuh diri.
Baca: Masih Simpan Amarah, Ratna Pandita Merasa Kasihan pada Lucinta Luna dan Punya Rencana Jenguk
Baca: Ratna Pandita Beberkan Kelakuan Lucinta Luna: Halu dan Sombong, Hingga Ogah Ikut Arisan Perempuan
Informasi itu, ia peroleh dari cerita Abash, kekasih Lucinta Luna.
"Abash cerita, pertama dia (Lucinta Luna) sempat mau loncat dari apartemennya. Kedua dia sempat ambil pisau, mau tusuk ke perut," ucapnya.
Nanda menambahkan, kejadian Lucinta Luja ingin bunuh diri karena merasa sangat depresi atas semua masalahnya yang dirasakan sampai detik ini. Abash, sang kekasih, beberapa kali menggagalkan upaya itu.