Ketika para awak media mencecarnya dengan berbagai pertanyaan, Arya memilih untuk bungkam.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube Beepdo, Jumat (14/2/2020).
Baca: Karen Pooroe Hadiri Proses Autopsi Jenazah Anaknya Hari Ini: Saya Ingin Tahu Kebenarannya
Arya tetap tak mau berbicara sambil melangkahkan kakinya meninggalkan Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Dia hanya mengatupkan telapak tangannya seakan sebagai tanda permintaan maaf karena tak bisa menjawab pertanyaan awak media.
Sementara itu, Kuasa Hukum Arya, Andreas Nahot Silitonga meminta pihak kepolisian untuk membuka rekaman CCTV apartemen kliennya.
Tak hanya membuka rekaman CCTV saat hari kejadian dimana Zefania diduga terjatuh dari lantai enam.
Andreas juga meminta rekaman CCTV lama agar diperlihatkan untuk mengetahui bagaimana hubungan Arya dan Zefania sehari-hari.
“Semua rekaman CCTV kami harap bisa dibuka dan diperlihatkan, jangan hari itu saja tapi hari-hari sebelumnya juga."
"Supaya tergambar hubungan bapak dan anak ini," kata Andreas.
Baca: Hadir di Proses Autopsi, Karen Pooroe Tak Sanggup Tahan Tangis Lihat Makam Putrinya Dibongkar
"Silahkan ditanya sama saksi-saksi juga, bagaimana mereka menilai hubungan antara bapak dan anak,”paparnya.
"Bisa tergambar kok, apakah anak ini dalam suasana ketakutan atau riang gembira," terang Andreas.
Andreas menyampaikan bahwa keluarga Arya juga sangat terpukul atas meninggalnya Zefania.
"Kejadian ini menjadi pukulan keras buat keluarga Arya bukan cuma keluarga Karen saja yang sedang berduka," ungkapnya.
Kuasa Hukum Karen Klaim Temukan Kejanggalan